Categories: Pontianak

Edi Minta Duplikasi Jembatan Kapuas I Lebih Fungsional

Edi Minta Duplikasi Jembatan Kapuas I Lebih Fungsional

Sudah Masuk Tahap Pembebasan Lahan dan Desain

KalbarOnline, Pontianak – Rencana Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I sudah masuk dalam tahap pembebasan lahan dan penyempurnaan desain. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, saat ini pembebasan lahan dilakukan di wilayah Pontianak Selatan dan Timur. Ia berharap Duplikasi Jembatan Kapuas I nantinya lebih fungsional dengan memanfaatkan lahan yang ada.

“Dengan dibangunnya Duplikasi Jembatan Kapuas I, maka persoalan kemacetan lalu lintas di Kota Pontianak satu-persatu terpecahkan,” terangnya usai mendengarkan presentasi pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas I oleh Konsultan Perencana, Rabu (9/9/2020).

Ia menambahkan, apabila proses pembebasan lahan sudah selesai maka proses pengerjaan fisiknya tahun depan sudah bisa berjalan. Total anggaran untuk konstruksi diperkirakan mencapai Rp400 miliar. Dari hasil pemaparan pihak konsultan perencana, dijelaskan terkait struktur maupun trase atau alinyemen jembatan dan jalan duplikasi Jembatan Kapuas I.

“Kita menginginkan Duplikasi Jembatan Kapuas I ini bersifat fungsional sehingga tidak banyak dampak yang akan ditimbulkan,” katanya.

Menurutnya, layaknya jalan penghubung terus terkoneksi hingga Jembatan Landak sehingga dari simpang Hotel Garuda Kecamatan Pontianak Selatan hingga simpang Jalan Gusti Situt Mahmud Kecamatan Pontianak Utara bisa selesai dua jalur berikut penataannya.

Terkait desain pembangunan jembatan, Edi menjelaskan pembangunan jembatan akan mengikuti jembatan eksisting yang ada sekarang ini.

“Sehingga tidak begitu ada perubahan namun kita meminta lebih bagus dan sempurna supaya lalu lintas lebih nyaman,” imbuhnya.

Terkait pembebasan lahan, total anggaran yang dialokasikan senilai Rp46 miliar. Secara keseluruhan proses pembebasan lahan telah mencapai 30 persen. Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menargetkan penyelesaian pembebasan lahan diperkirakan pada September hingga Oktober. Saat ini, lanjut Edi tim appraisal, yang bertugas menaksir nilai properti, telah mulai bekerja. Dalam tempo dua pekan ditargetkan sudah ada hasil penilaian dari tim appraisal.

“Sehingga bisa dilanjutkan pembayaran ganti rugi kepada masyarakat yang lahannya terdampak pembangunan,” jelasnya.

Tahap pertama pada sisi wilayah Selatan sudah dilakukan penilaian dan sebagian juga sudah ada yang dibayarkan untuk pembebasan lahannya. Sementara tahap kedua masih menunggu penilaian yang dilakukan tim appraisal. Peta bidang juga telah didapatkan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Sehingga harapan kita bisa lebih cepat dan segera dilaporkan ke pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR,” ungkapnya. (prokopim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

4 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

7 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

8 hours ago

Seorang Pemuda di Kubu Raya Nekat Curi Troli Basarnas untuk Modal Judi Slot

KalbarOnline – Seorang pemuda di Kubu Raya berinisial ED (29) diamankan polisi terkait kasus pencurian.…

8 hours ago

Bappeda Pontianak Ajak Stakeholders Identifikasi Potensi Risiko Pembangunan SPALD-T

KalbarOnline.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pontianak menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk…

9 hours ago

Ani Sofian Instruksikan Dishub Pontianak Tertibkan Truk Kontainer Tanpa Twist Lock

KalbarOnline.com – Insiden jatuhnya boks kontainer di jalan raya sudah beberapa kali terjadi di Pontianak.…

9 hours ago