Categories: Nasional

Ridwan Kamil: Sektor Pendidikan Paling Akhir Dibuka

KalbarOnline.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, sektor pendidikan adalah tahap akhir yang akan dibuka dari mewabahnya virus korona atau Covid-19. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini enggan mengambil risiko jika sektor pendidikan dibuka lebih awal.

“Sekolah itu sektor yang dibukanya paling akhir, karena ada jutaan anak yang kami nggak mau ambil risiko. Kita kehilangan generasi yang akan meneruskan bangsa ini,” kata Kang Emil dalam diskusi virtual bersama KalbarOnline.com, Rabu (9/9).

Mantan Wali Kota Bandung ini mengizinkan jika memang zona hijau sarana pendidikan tetap berjalan. Namun tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

“Sekarang hanya 26 persen yang diizinkan ya, terutama di daerah sekolah-sekolah yang sudah dia nggak ada Covid dan zona hijau yang juga sinyalnya jelek,” ujar Kang Emil.

Kendati demikian, jumlah zona hijau di Jawa Barat terbilang masih sedikit. Dia meminta, masyarakat Jawa Barat untuk tetap patuh menerapkan protokol kesehatan.

“Saya juga punya anak, tapi gimana lagi kalau situasi belum aman. Tapi jawabannya adalah kapan dibuka (sarana pendidikan), sudah ada. Tapi sangat minoritas karena jumlah zona hijaunya sangat sedikit,” cetus Kang Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Launching ‘Guru Keliling’ Agar Siswa Belajar Efektif

Oleh karena itu, Kang Emil membuat inovasi belajar untuk anak sekolah ditengah pandemi Covid-19. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melaunching ‘Guru Keliling’ agar siswa maupun siswi yang belajar di rumah dapat efektif mengikuti pembelajaran di tengah situasi pandemi Covid-19.

“Jadi kita kemarin berinovasi akan membekali guru, gurunya kita minta mendatangi rumah-rumah penduduk. jadi kita kasih ransel isinya alat-alat materi,” ucap Emil.

Menurutnya, sebelum guru mendatangi rumah-rumah penduduk yang memang kurang akses internet, akan terlebih dahulu dilakukan tes swab PCR. Hal ini untuk memastikan guru tersebut sehat atau tidak terpapar Covid-19.

Inovasi ‘Guru Keliling’ ini didapat dari komunitas pendidikan. Kang Emil tak memungkiri, sebagian masyarakat di Jawa Barat susah untuk mendapatkan sinyal untuk belajar sekolah.

“Itu hasil tadi itu datang dari komunitas pendidikan yang mengatakan, Pak ini solusinya gimana sinyal nggak ada di daerah pedalaman kan begitu, anak-anak susah akses internet. Tapi gurunya semangat mau keliling ngasih pelajaran, kalau opsi itu ternyata bisa dan gurunya mampu, gurunya kita subsidi kita kasih ongkos bensinnya,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

12 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

13 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

13 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

13 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago