Categories: Nasional

Kini Jokowi Utamakan Kesehatan, Epidemiolog: Jangan Cuma Ucapan Saja!

KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengeluarkan pernyataan bahwa kesehatan adalah nomor satu. Ekonomi akan kuat jika masyarakat sehat. Pernyataan Jokowi tersebut berbeda dengan yang diungkapkan sebelumnya, bahwa pemulihan ekonomi menjadi fokus.

Menanggapi hal ini, Epidemiolog Universitas Indonesia dr. Syahrizal Syarif tertawa menanggapi hal itu. Menurutnya, pernyataan Presiden silakan saja diucapkan tetapi jangan hanya sekadar kata-kata. “Pak Jokowi kan cuma pernyataan-pernyataan saja. Nah itu artinya apa? Lho bukan saya yang mengartikan. Satgas mengartikannya gimana. Pemda gimana. Kementerian gimana?,” tukasnya kepada KalbarOnline.com, Rabu (9/9). “Pak Jokowi senang sekali tuh bikin pernyataan-pernyataan. Dari mulai ayo kita gas dan rem lah, apalah, terjemahkannya gimana,” tambahnya.

Pernyataan Jokowi, kata dia, jika tak diikuti dengan pedoman dan tindak lanjut yang jelas, maka akan membingungkan Pemerintah Daerah. Padahal tingkat keberhasilan menangani pandemi, menurutnya, ditentukan oleh Wali Kota dan Bupati. “Kalau saya sih pernyataan itu (Jolowi) setuju aja, tapi apakah setelah itu ada arahan? Instruksi itu seperti apa, enggak jelas,” tegasnya.

Dia mendorong pemerintah harus memberikan instruksi yang jelas. Bagaimana agar Pemda bisa mengimplementasikannya di lapangan. “Kan ada satuan tugas. Kan masih ada satgasnya. Keberhasilan penanggulangan ini bertumpu di Pemda. Tapi mereka kan jangan diminta menebak-nebak setiap tindak lanjut pernyataan,” tukasnya.

Misalnya dia mencontohkan, Pemda sebagian melakukan jam malam atau ada juga yang membuat peti mati. Menurut Syahrizal, itu adalah buah dari ketidakjelasan pelaksanaan arahah pemerintah pusat. “Ya itu karena ada ketidakjelasan, harus seperti apa. Kan pemerintah bisa membayar para ahli untuk memikirkan. Masa harus sewa ahli dari Tiongkok karena bisa menangani pandemi?,” katanya.

Sebelummya Presiden Joko Widodo juga berkicau di media sosial akun Twitter miliknya. Bunyinya demikian: “Agar ekonomi kita baik, kesehatan harus baik. Ini artinya, fokus utama pemerintah dalam penanganan pandemi ialah kesehatan dan keselamatan masyarakat. Jangan sampai urusan kesehatan ini belum tertangani dengan baik, kita sudah me-restart ekonomi. Kesehatan tetap nomor satu”. (*)

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Wujud Kepedulian KSAD, Kodim Putussibau Bagikan Ransum dan Imukal TNI Untuk Pemenuhan Gizi Prajurit

KalbarOnline, Putussibau - Staf Logistik Kodim 1206/Putussibau membagikan susu imukal dalam rangka pemenuhan gizi prajurit,…

4 hours ago

Propam Polda Kalbar Lakukan Pembinaan Etika Profesi Polri di Polres Kapuas Hulu

KalbarOnline, Putussibau - Bidang  Propam Polda Kalbar melakukan pembinaan kepada personel Polres Kapuas Hulu, terutama…

4 hours ago

Wastra Unggulan Kalbar Diborong Istri-istri Menteri pada Peringatan HUT Dekranas di Kota Solo

KalbarOnline, Pontianak - Wastra Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mampu menarik perhatian anggota Organisasi Aksi Solidaritas…

4 hours ago

Daftar Cawagub Kalbar di PPP, Budi Perasetiyono: Kembali ke Rumah

KalbarOnline.com - Budi Perasetiyono terus menunjukkan keseriusannya dalam kontestasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar…

4 hours ago

Bejat! Delapan Pria di Suhaid Setubuhi Gadis 15 Tahun Secara Bergiliran

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Delapan pria di Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melakukan…

6 hours ago

Dekranasda Kapuas Hulu Juara Harapan 2 Parade Mobil Hias Tingkat Nasional

KalbarOnline, Solo - Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan bersama Ketua Dekranasda Kapuas Hulu, Angeline Fremalco…

7 hours ago