Categories: Nasional

Kebutuhan Benih Meningkat, Mentan Dorong Sertifikasi Virtual

KalbarOnline.com – Kebutuhan masyarakat terhadap benih perkebunan bersertifikat tidak pernah berkurang, meskipun Indonesia sedang dihantam pandemik Covid-19. Apalagi, penyediaan benih unggulan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan ekspor komoditas perkebunan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

“Benih memiliki peran penting dan strategis dalam upaya meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam keterangan tertulisnya pada KalbarOnline.com, Rabu (9/9).

Karena itu, guna mendukung ketersediaan perbenihan dalam negeri, SYL mendorong penggunaan inovasi teknlogi untuk mendukung peningkatan kualitas layanan dan produksi. Sebab, transformasi teknologi kepada petani sudah keharusan. Apalagi sekarang adalah era digital.

“Ternasuk Pendampingan-pendampingan, bimbingan teknis tentang bagaimana cara budidaya harus menyesuaikan zaman. Termasuk dalam di situasi seperti ini. Maka kita harus memperkuat sektor hulu dan mengembangkan sektor hilir sehingga ada nilai tambah,” ujar SYL.

  • Baca Juga: Bantu Warga Terdampak dengan Benih Bayam

Sejalan dengan hal tersebut, Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Sigit Wahyudi mengungkapkan, dalam situasi pandemi Covid-19, kegiatan sertifikasi benih haruslah tetap di laksanakan. Tentunya dengan menggunakan metode kekinian yang bisa menjangkau masyarakat tapi tetap mengikuti protokoler yang ada.

“Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, petani tetap beraktifitas di kebun. Ini terlihat dengan tidak berkurangnya permohonan sertifikasi tanaman perkebunan khususnya benih kelapa sawit, bahkan cenderung meningkat,” kata Sigit.

Data BBPPTP Medan menunjukkan peningkatan layanan dalam rentang Maret hingga Juni 2020. Sebanyak 2.310 Surat Keterangan Pemeriksaan Kecambah Kelapa Sawit (SKPKKS) dan 113 Sertifikat Mutu Benih (SMB) telah diterbitkan dalam periode tersebut.

“Selama pandemi Covid-19 pemeriksaan di lapangan dilakukan oleh Pengawas Benih Tanaman (PBT) dilaksanakan secara virtual melalui media elektronik atau video call, menggunakan aplikasi whats app, zoom dan skype,” terang Sigit.

Proses sertifikasi benih di BBPPTP Medan saat ini dilakukan secara online dengan menggunakan aplikasi Pesona Seribu. Adapun tahapan proses sertifikasi melalui aplikasi Pesona Seribu. Nantinya, setelah situasi dinyatakan normal, BBPPTP Medan akan melakukan groundcheck terhadap benih yang telah disertifikasi selama pandemi.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pelaku Curanmor Depan Pangkas Rambut Pontianak Utara Ditangkap Polisi

KalbarOnline, Pontianak - Satu pelaku pencurian sepeda motor di depan pangkas rambut Jalan Gusti Situt…

11 hours ago

Sujiwo Kembalikan Berkas Pendaftaran Bacabup Kubu Raya ke PDI Perjuangan

KalbarOnline, Kubu Raya - Wakil Bupati Kubu Raya periode 2019 - 2024, Sujiwo secara resmi…

11 hours ago

KalbarOnline.com bersama Puluhan Pemred se Indonesia Teken Deklarasi ICEC

KalbarOnline, Palembang - Hari Pers Internasional atau World Press Freedom Day yang jatuh setiap tgl…

11 hours ago

Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat Ringkus Pencuri Sepeda Motor

KalbarOnline, Pontianak - Unit Reskrim Polsek Pontianak Barat mengamankan seorang laki-laki bernama Roby (25 tahun)…

13 hours ago

Nasdem Apresiasi dan Dukung Fachri Maju Calon Bupati Kubu Raya

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kalimantan Barat (Kalbar),…

20 hours ago

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

22 hours ago