Categories: Internasional

Pilpres AS Baru Digelar 3 November 2020, Warga AS Sudah Resah

KalbarOnline.com – Pilpres AS tahun ini tak terasa seperti pesta demokrasi biasanya. Belum mencoblos, masyarakat AS sudah khawatir. Mereka takut bahwa hasil yang keluar tak bisa langsung disahkan karena ada gugatan dan lain-lain.

Terbukti, berdasar hasil survei Opinium Research pada akhir Agustus lalu, 47 persen pengisi angket khawatir Presiden AS Donald Trump menolak hasil pemilu yang memenangkan kandidat Demokrat Joe Biden. Keresahan itu terasa kental dari responden pendukung Biden, yakni 75 persen. Sebaliknya, 41 persen pendukung Trump ikut resah bahwa Biden tak legawa jika Trump menang pilpres 3 November mendatang.

  • Baca juga: Langkah Ekstrem AS, Usir 15 Peneliti Tiongkok Kembali ke Negaranya

Keresahan tersebut datang karena pernyataan Trump yang diulang sejak beberapa minggu terakhir. Dia menyatakan bahwa Demokrat ingin memanipulasi pemilu tahun ini agar bisa menang. ”Satu-satunya kemungkinan kita kalah adalah jika ada kecurangan,” ungkap Trump menurut The Guardian.

Salah satu yang difokuskan Trump untuk meraih kemenangan adalah pos surat suara. Tahun ini 39 persen pemilih diperkirakan memberikan suara lewat pos. Hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan Pilpres 2016, yaitu 20,9 persen.

Menurut pakar, Trump ingin mengambil keuntungan dari tendensi simpatisan. Sebanyak 68 persen pendukung Trump menyebut bakal memilih langsung dari bilik. Di pihak lain, hanya 39 persen pendukung Biden yang bersedia datang ke bilik.

Kondisi itu bisa dimanfaatkan tim kampanye Trump. Mereka bisa langsung menyatakan kemenangan saat unggul pada malam setelah pencoblosan. Padahal, bisa jadi dukungan untuk Biden belum diproses dari surat pos.

”Kita menghadapi situasi saat pria yang sudah bersumpah mendukung konstitusi malah menantang hasil pemilu, bahkan sebelum pemilu dilakukan,” papar Tom Ridge, mantan sekretaris Homeland Security Department sekaligus ketua VoteSafe, kepada Washington Post.

Demokrat benar-benar gigit jari menjelang pemilu 3 November nanti. Mereka tak mau lagi peristiwa 2016 terulang. Apalagi, cobaan empat tahun lalu kembali datang. Bukan hanya konspirasi teori dari Trump, pasukan siber Rusia pun sudah bergerak lagi.

Pada Selasa (1/9), Facebook mengumumkan berhasil mencegah operasi yang dilakukan Internet Research Agency (IRA). Jaringan siber yang dituding punya hubungan dengan pemerintah Rusia itu merancang serangan baru. Serangan tahun ini lebih tersembunyi meski bisa dicegah sejak dini.

”Kami bisa mendeteksi serangan ini berkat petunjuk dari FBI,” kata Kepala Kebijakan Keamanan Siber Facebook Nathaniel Gleicher kepada BBC.

Graphika, lembaga analisis media sosial, menyatakan bahwa IRA membentuk situs berita bernama PeaceData.net. Situs tersebut diisi staf hantu yang juga punya 13 akun dan dua halaman. Secara total, mereka memiliki 14 ribu pengikut. Mereka juga punya lima akun Twitter yang kini sudah diblokir.

IRA dinyatakan terbukti mengintervensi politik AS menjelang Pemilu 2016. Sebanyak 13 orang didakwa menyebar informasi hoax dan menyesatkan. Namun, Trump tak terbukti bekerja sama dengan mereka.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

5 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

6 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

6 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

6 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago