Categories: Kesehatan

Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Amnesia?

Amnesia merupakan istilah medis yang dipakai untuk menggambarkan seseorang yang tidak bisa lagi menghafal atau mengingat informasi yang tersimpan di memori. Atau bahasa sederhananya disebut hilang ingatan.

Geng Sehat mungkin sering melihat kondisi ini sering dipakai dalam sinetron atau film di mana seseorang mengalami hilang ingatan pasca mengalami kecelakaan atau trauma di kepala. Seseorang dengan amnesia umumnya tidak mengingat namanya, orang-orang yang pernah dikenalnya, bahkan kejadian yang paling berkesan dalam hidupnya.

Mengapa hal itu bisa terjadi? Simak penjelasannya”

Baca juga: Pelupa? Kira-kira Apa Penyebabnya?

Penyebab dan Jenis Amnesia

Amnesia ada hubunganya dengan memori pada otak. Memori merupakan tempat menerima, mengelola, menyimpan informasi atau pengalaman ke dalam otak, untuk kemudian dapat diambil atau diingat kembali informasi tersebut. Kerusakan struktur otak yang membentuk sistem limbik, seperti hipokampus dan talamus, dapat menyebabkan amnesia. Sistem limbik ini berfungsi untuk mengontrol emosi dan ingatan kita.

Kerusakan sistem limbik dapat disebabkan oleh trauma fisik, trauma psikis atau penyakit. Trauma fisik berupa benturan keras di kepala, keracunan karbon monosida. Trauma psikologis umumnya disebabkan oleh syok emosional akibat kejadian tertentu seperti bencana alam, pelecehan seksual, kekerasan, dan lainnya.

Penyakit seperti stroke, encephalitis (radang otak), perdarahan otak, tumor otak, dan kejang dapat menimbulkan kerusakan area otak yang menyebabkan amnesia. Seberapa lama hilangnya ingatan dan bentuk amnesia, secara umum dibagi menjadi beberapa tipe antara lain :

1. Amnesia Anterograde

Seseorang dengan amnesia anterograde mengalami kesulitan mempelajari informasi baru dan mengingat peristiwa-peristiwa baru. Hal-hal baru yang terjadi dan informasi yang seharusnya disimpan ke dalam memori jangka pendek menghilang.

2. Amnesia Retrograde

Kebalikan dari anterograde amnesia, seseorang dengan amnesia retrograde tidak dapat mengingat peristiwa yang terjadi sebelum trauma, tetapi mereka mengingat apa yang terjadi setelahnya. Seseorang dengan amnesia ini tidak dapat mengingat masa lalunya.

3. Transient Global Amnesia

Transient Global Amnesia (TGA) umumnya terjadi pada orang usia lanjut. Kehilangan ingatan bersifat sementara dan mendadak. Penderita tiba-tiba tidak bisa mengingat apa yang baru saja dia alami terutama yang berhubungan dengan waktu dan tempat. Penderita tampak kebingungan dan cenderung mengajukan pertanyaan berulang. TGA diduga dicetuskan oleh stress emosional, aktivitas fisik yang berat, mini-stroke,migren.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Gejala Penyakit Alzheimer Si Pencuri Memori

4. Amnesia Disosiatif (Amnesia Psikogenik)

Seseorang yang mengalami amnesia disosiatif tidak hanya melupakan masa lalunya tetapi juga identitasnya. Mereka mungkin bangun dan tiba-tiba tidak tahu siapa mereka. Amnesia tipe ini dikaitkan dengan stres yang berlebihan, yang disebabkan oleh peristiwa traumatis seperti perang, pelecehan, kecelakaan, atau bencana.

5. Amnesia Infantil

Mereka dengan amnesia infantil tidak dapat mengingat peristiwa sejak masa kanak-kanak. Hal ini diduga karena gangguan perkembangan bahasa atau beberapa area memori di otak yang belum berkembang baik selama masa kanak-kanak.

Apakah amnesia bisa disembuhkan? Dalam kebanyakan kasus, amnesia sembuh sendiri tanpa pengobatan. Namun, jika terdapat penyakit fisik atau mental yang mendasari, pengobatan diperlukan. Psikoterapi dapat membantu beberapa pasien. Hipnosis bisa menjadi cara yang efektif untuk mengingat kembali kenangan yang telah terlupakan. Dukungan dan cinta keluarga sangat penting.

Nah, Geng Sehat bisa mencegah agar tidak mengalami amnesia. Hilang ingatan dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Hindari mengkonsumsi alkohol berlebihan juga narkoba. Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga aliran darah ke otak dan mengurangi faktor risiko amnesia. Utamakan keselamatan saat berkendara atau melakukan aktivitas yang berisiko untuk mengurangi risiko cedera.

Baca juga: 7 Makanan untuk Meningkatkan Daya Ingat

Referensi

  1. Richard J. Allen. 2018. Classic and recent advances in understanding amnesia. p. 1 – 9
  2. Yvette B. 2017. What is Amnesia dan How is Treated? https://www.medicalnewstoday.com/articles/9673
  3. 3. Harrison, et al. 2017. Psychogenic amnesia: syndromes, outcome, and patterns of retrograde amnesia. Brain, Vol. 140 (9). p.2498–2510.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Peringatan Hardiknas 2024, Pj Bupati Romi: Mengenang Perjalanan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)…

36 mins ago

Tim Jatanras Polresta Pontianak Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Satu Orang Masih Buron

KalbarOnline, Pontianak - Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak berhasil menangkap komplotan pencurian kabel listrik…

39 mins ago

Warga MHS Ketapang Dihebohkan ODGJ Gorok Leher Sendiri Hingga Tewas

KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dibuat heboh dengan…

42 mins ago

Kadiskop UKM Kalbar Turun Langsung Monitoring Tumbuh Kembang Anak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi bersama Anggota Korps Pegawai Republik…

1 hour ago

Pimpin Upacara Hardiknas, Harisson Serukan Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan…

1 hour ago

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

14 hours ago