Categories: Internasional

Kerap Bungkam Pengkritik, Xi Jinping Diminta Terbuka Terhadap Kritikan

KalbarOnline.com – Presiden Tiongkok Xi Jinping dinilai memiliki pengaruh yang kuat di Asia, bahkan dunia. Tak hanya di bidang ekonomi, pun pertahanan dan keamanan. Xi Jinping disebut sukses membawa Tiongkok menjadi negara yang kuat, cepat bangkit meski diterjang pandemi. Meski begitu, para profesor di Tiongkok menyebut Xi Jinping masih memiliki sisi yang harus dibenahi.

Pernyataan itu disampaikan Direktur Institut Tiongkok di Sekolah Studi Oriental dan Asia (SOAS) di London, Profesor Steve Tsang. Sang profesor mengatakan kepada Express.co.uk bahwa dirinya tak meragukan Xi Jinping adalah pemimpin yang kuat. “Xi tidak diragukan lagi adalah pemimpin paling kuat yang dimiliki Tiongkok sejak Mao Zedong,” ungkap Tsang.

  • Baca juga: Langkah Ekstrem AS, Usir 15 Peneliti Tiongkok Kembali ke Negaranya

Tsang juga mengungkapkan sejumlah isu yang sempat hangat. Salah satunya ketika seorang tokoh Tiongkok yakni Prof Cai dihukum karena mengkritik Xi Jinping. Xi Jinping dinilainya jarang menunjukkan keterbukaannya terkait kritik dari orang lain.

“Cai adalah keturunan dari sesepuh revolusioner. Tapi, dia dipecat dan kehilangan uang pensiunnya,” sebut Profesor Tsang.

“Xi menyadari ada ketidakpuasan di dalam Partai, itulah sebabnya dia biasanya menghentikan setiap perbedaan pendapat atau oposisi. Sejauh ini berhasil, karena sebagian besar pejabat senior atau pemimpin partai merasa rentan terhadap kapasitas Xi untuk membersihkan mereka,” imbuhnya.

Meski begitu, Xi Jinping diminta untuk lebih mau menerima kritik atau dikritik. Sebagai pemimpin dunia yang punya pengaruh besar, Xi diharapkan bisa lebih terbuka.

“Ini buruk bagi Tiongkok dan dunia, karena membungkam kritik berarti lebih mungkin terjadi kesalahan dalam kebijakan. Siapa pun yang menentang Xi akan menghadapi hukuman setimpal yang sangat besar untuk satu orang dan satu keluarga,” beber Profesor Tsang.

Menurut Tsang, Xi Jinping yang sudah menjabat sebagai Presiden Tiongkok sejak 2013, kedudukannya bisa melemah akibat bencana ekonomi. Berdasar itu, Xi diharapkan bisa lebih terbuka terhadap kritik. “Tidak banyak prospek dalam jangka pendek, tetapi kebijakan yang salah arah dapat mengubah situasi dengan cepat,” pungkas Tsang.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Remaja di Landak Bunuh Diri Karena Tak Diizinkan Pergi Memancing

KalbarOnline, Landak - Seorang remaja (16 tahun) di Kecamatan Kuala Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat…

2 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Dorong Pekan Gawai Dayak Bisa Masuk Kalender Event Nasional

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan, bahwa sejak tahun 2016 lalu,…

2 hours ago

Kalbar Dukung Daud Yordan Rebut Titel Juara Dunia ke-4 pada September Mendatang

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalbar, Harisson menerima kunjungan dari petinju dunia asal Kalimantan Barat,…

2 hours ago

Pj Gubernur Harisson Ajak Asosiasi Dosen Indonesia Bersama Membangun Daerah

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memberikan sambutan pada acara Pelantikan Dewan Pengurus…

2 hours ago

Bukan Tidak Mungkin, Windy Sebut Anak Stunting Pun Bisa Jadi Presiden di Masa Depan

KalbarOnline, Kubu Raya - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi…

2 hours ago

Maknai Kebangkitan Nasional dengan Membuka Ruang Imajinasi Peradaban

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional…

3 hours ago