Categories: Nasional

Wapres Ungkap Rp 356,5 T Disiapkan untuk Sektor Kesehatan pada 2021

KalbarOnline.com – Kucuran anggaran penanganan pandemi Covid-19 berlanjut hingga tahun depan. Pemerintah tetap memprioritaskan bidang kesehatan dalam menangani pandemi penyakit asal Tiongkok itu.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyampaikan, bagi pemerintah bidang kesehatan di tengah pandemi Covid-19 menjadi prioritas. Sehingga diharapkan bisa segera menuntaskan pandemi. Menurut Ma’ruf, penuntasan pandemi Covid-19 menjadi prasyarat untuk meningkatkan keyakinan masyarakat terhadap keseriusan pemerintah.

Ma’ruf mengatakan tanpa ada keyakinan tersebut, maka akan terus terjadi semacam ketakutan untuk memulai kegiatan ekonomi. ’’Termasuk untuk melakukan aktivitas belanja atau konsumsi,’’ katanya di Jakarta Selasa (1/9).

Menurut dia selama masyarakat masih diliputi ketakutan dan tidak ada keyakinan kepada upaya penanganan pandemi, kegiatan ekonomi tidak berputar. Untuk itu, anggaran penanganan pandemik yang digelontorkan pemerintah cukup besar di sektor kesehatan.

Dia mengungkapkan tahun ini anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp 695,2 triliun. Dari anggaran itu, sebesar Rp 87 triliun untuk sektor kesehatan.

Sementara itu untuk tahun depan, Ma’ruf mengatakan pemerintah menyiapkan anggaran Rp 356,5 triliun untuk penanganan kesehatan. “Anggaran itu, Red) termasuk untuk pengadaan vaksin Covid-19,” ujar Ma’ruf.

Ma’ruf juga menjelaskan adanya pandemi Covid-19 juga berdampak pada bertambahnya angka kemiskinan. Dia menjelaskan Maret 2020 lalu tercatat ada penambahan 1,6 juta orang miskin baru. Sehingga jumlah angka kemiskinan menjadi 26,42 juta jiwa atau sekitar 9,78 persen.

Sebagai perbandingan pada September tahun lalu jumlah angka kemiskinan ada 24,79 juta jiwa atau 9,22 persen. Ma’ruf mengatakan angka kemiskinan itu masih berpotensi meningkat menjadi 11,5 persen pada akhir tahun ini. Kondisi ini terjadi jika upaya penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 tidak berjalan dengan baik.

Dia lantas menjelaskan sejumlah program penanganan dampak ekonomi. Diantaranya adalah memperluas cakupan penerima bantuan dari 25 persen rumah tangga ekonomi terbawah menjadi 40 persen rumah tangga ekonomi bawah. Total anggaran untuk bantuan sosial ini Rp 203,9 triliun.

Kemudian program lain yang menyasar rumah tangga di derajat kemiskinan 40 persen sampai 60 persen terbawah. Yakni Bantuan Presiden Produktif (Banpres) Rp 22 triliun. Lalu juga ada bantuan subsidi upah untuk 15,7 juta pekerja denan total anggaran Rp 37,78 triliun.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Harisson Pastikan Kesejahteraan Para Guru di Kalbar Terpenuhi

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya memperhatikan…

25 mins ago

Sinergitas Bersama BNN dan Pemprov Kalbar, Putus Mata Rantai Narkoba

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI), Marthinus Hukom melaksanakan audiensi…

27 mins ago

Pj Gubernur Harisson Minta Bupati Ketapang dan KKU Lebih Serius Kendalikan Inflasi

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson meminta kepada Bupati Ketapang dan Pj…

49 mins ago

Sebelum Jadi Kreasi Busana, Wastra Kalbar Dulunya Kerap Hanya Dijadikan Sebagai Taplak Meja

KalbarOnline, Pontianak - Owner Galeri Sintang yang juga penggiat ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Sintang,…

3 hours ago

Kolaborasi PLN dan PWI Kalbar, Gelar Pra UKW Tingkatkan Kompetensi Wartawan

KalbarOnline, Pontianak- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat berkolaborasi dengan PT PLN Unit Induk Penyaluran…

6 hours ago

Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas Lewat Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD

KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Workshop Manajemen Implementasi Kurikulum Merdeka…

7 hours ago