Categories: Internasional

Trump Tetap Bela Simpatisannya Meski Telah Tembak Mati Dua Warga AS

KalbarOnline.com – Presiden AS Donald Trump bersikukuh tak mau menyalahkan simpatisannya atas kerusuhan yang terjadi di berbagai penjuru negeri. Taipan berusia 74 tahun itu dinilai ingin memanfaatkan kerusuhan yang kembali meninggi di AS sebagai batu loncatan pilpres tahun ini.

Jawaban yang diberikan suami Melania saat pengarahan pers di Gedung Putih Senin lalu (31/8) membuat sebagian besar publik geram. Pertama, dia ditanya mengenai terbunuhnya Aaron Danielson di Portland, Oregon, Sabtu pekan lalu. Awak media bertanya apakah aksi Patriot Prayer yang menembaki massa kontra dengan senjata paintball perlu dihardik.

  • Baca juga: Penundaan Laporan Pajak Dikabulkan, Trump Dikritik Kebal Hukum

”Tentu tidak. Mereka beraksi dengan damai dan peluru cat hanya untuk pertahanan diri,” ungkap Trump seperti yang dilansir oleh BBC.

Trump menyebut bahwa Demokratlah yang harus dihardik. Hal tersebut disebabkan Aaron Danielson, anggota Patriot Prayer, ditembak seseorang yang mengaku antifasis.

Namun, nadanya seketika berubah ketika jurnalis menyebut Kyle Rittenhouse. Remaja 17 tahun itu sudah menembak tiga orang, dua di antaranya tewas, dalam kerusuhan di Kenosha pekan lalu. Kali ini, dia mengatakan bahwa pengguna peluru aktiflah yang membela diri.

”Saya sudah lihat videonya. Kelihatannya dia bakal terbunuh (jika tidak menembakkan senapan, Red),” ujar Trump.

Sebagian publik, terutama simpatisan Demokrat, berang dengan penjelasan Trump. Mereka menganggap Trump sangat bias. Danielson adalah anggota kelompok konservatif Patriot. Sementara itu, Rittenhouse tertangkap sedang berfoto dengannya.

Pernyataan Trump dirasa berbalik 180 derajat saat aktivis Black Lives Matter beraksi. Setiap tindakan dinilai sebuah aksi kejahatan dan kekerasan. Beberapa pakar khawatir dengan pernyataan Trump beberapa hari terakhir. Mereka menilai Trump berusaha membesarkan isu kerusuhan untuk mengalihkan perhatian publik AS dari masalah Covid-19. Dengan begitu, Trump bisa mengambil simpati para konservatif dengan menebar teror.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kapolda Kalbar Dorong Pemprov Tiru Singapura, Gelar Event Internasional 

KalbarOnline, Pontianak - Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Pipit Rismanto dorong Pemerintah Provinsi Kalbar untuk…

35 mins ago

Tunaikan Salat Id di Mujahidin, Pj Gubernur Harisson Ajak Masyarakat Kalbar Teladani Nabi Ibrahim

KalbarOnline.com - Ribuan masyarakat muslim di Provinsi Kalimantan Barat memadati halaman Masjid Raya Mujahidin Pontianak…

7 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Rapat Pimpinan BKOW Provinsi Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson membuka Rapat Pimpinan Badan Kerjasama Organisasi…

8 hours ago

Pj Gubernur Harisson Hadiri Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 bersama Presiden Joko Widodo

KalbarOnline, Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian…

8 hours ago

Wujudkan Iklim Demokrasi Lebih Baik, Pemprov Kalsel Apresiasi PLN Gelar UKW PWI Se-Kalimantan

KalbarOnline, Kalsel - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan…

8 hours ago

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

18 hours ago