Categories: Nasional

Klaim Anti-Korona, BPOM Rekomendasikan 78 Persen Pangan Olahan Ditarik

KalbarOnline.com – Selama pandemi Covid-19, masyarakat diminta bersikap jeli dan bijak dalam mencermati obat serta bahan pangan. Terlebih saat ini ada pangan dan obat herbal yang mengklaim bisa menyembuhkan atau anti-Covid-19. Padahal hal tersebut adalah disinformasi. Sebab Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menetapkan satupun obat Covid-19.

Sebut saja adanya klaim obat herbal anti-Korona atau peningkat stamina tubuh yang menjanjikan bisa menghalau virus Korona. Atau suplemen herbal yang mengklaim bisa meningkatkan daya tahan tubuh dari virus Korona, membuat Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) bertindak. Dalam edukasi webinar bersama Pana Comm bertajuk ‘Isu Nutrisi di Tengah Pandemi: Cek Fakta di balik Berita’ baru-baru ini, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan, BPOM, Reri Indriani, menjelaskan selama pandemi mulai Januari-Juli 2020, ada 78 persen pangan olahan dan herbal yang direkomendasikan untuk di-takedown atau ditarik.

“Rekomendasi takedown diajukan BPOM terhadap sejumlah kategori produk pangan olahan, termasuk produk peningkat stamina tubuh dan produk yang mengklaim anti-Covid-19,” jelas Reri.

Sejak 2019, BPOM gencar menggagas Program Nasional ‘Ayo Cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kedaluwarsa) Sebelum Belanja’. Reri berharap agar masyarakat mampu menjadi konsumen yang cerdas dan jeli dalam menangkal
hoax.

“Setiap produk yang telah memperoleh izin edar telah dievaluasi dan selalu diawasi BPOM, termasuk aspek keamanan, mutu, serta gizinya seperti air minum dalam kemasan, susu kental manis, dan lain sebagainya sehingga aman dikonsumsi,” jelasnya.

“Pandemi ini banyak pangan dan herbal yang mencantumkan embel-embel anti Korona, bisa menjamin sehat, lalu kaitkan dengan daya tahan tubuh,” tukasnya.

Sementara, Direktur Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan, dr. Dhian Probhoyekti, mengimbau masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran informasi kesehatan dan menggunakan sumber-sumber media sosial Kementerian Kesehatan. “Selalu mengecek, saring sebelum sharing semua informasi produk,” tegasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Terpilih Aklamasi, Daniel Tangkau Lanjut Pimpin Ikadin Kalbar 2024 – 2028

KalbarOnline, Pontianak – Daniel Edward Tangkau kembali terpilih sebagai Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Provinsi…

7 hours ago

Ramai-ramai Kritik Hasyim Asy’ari, Statemen Anggota Dewan Boleh Nyalon Pilkada Bisa Jadi Problem Demokrasi dan Konstitusional

KalbarOnline, Nasional - Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) mengkritik argumentasi Ketua KPU RI, Hasyim…

8 hours ago

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

1 day ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

1 day ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

1 day ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

1 day ago