Categories: Ketapang

Pemkab Ketapang Kembali Salurkan Bantuan Masyarakat Pra Sejahtera dan Penyandang Disabilitas

Pemkab Ketapang Kembali Salurkan Bantuan Masyarakat Pra Sejahtera dan Penyandang Disabilitas

KalbarOnline, Ketapang – Untuk menunjang penguatan ketahanan keluarga di bidang perekonomian masyarakat pra sejahtera dan sebagai wujud kepedulian pemerintah pusat dan daerah dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat pra sejahtera, Pemerintah Kabupaten Ketapang terus jalankan program Bansos (Bantuan Sosial), seperti PKH dan BPNT (Bantuan Pemerintah Non Tunai) berupa sembako.

Berkenaan dengan itu, Bupati Ketapang, Martin Rantan dalam kunjungan kerjanya didampingi Assisten Sekda Bidang Perekenomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Ass. III), Assisten Sekda Bidang Adsministrasi dan Umum (Ass III), Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, para Kepala OPD, para Kepala Bagian di lingkup Setda Ketapang, Camat, tokoh masyarakat, menghadiri kegiatan fasilitasi pembentukan kelompok ketahanan keluarga dan kampanye 1000 hari pertama kehidupan di Desa Lokus Stunting, Kabupaten Ketapang tahun 2020, sekaligus penyerahan Bansos untuk masyarakat pra sejahtera Desa Penjawaan, di Gedung Serba Guna Desa Penjawaan, Kecamatan Sandai, Senin (24/8/2020).

Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Ass. III, Marwan Noor berdasarkan data dari Dinas Sosial Ketapang, pemerintah telah menyalurkan bantuan PKH untuk 19.471 KK dan BPNT untuk 24.244 KK.

Adapun bantuan pangan berupa beras kepada penyandang disabilitas (cacat) sebanyak 519 jiwa dengan sumber data Aplikasi SIMPD (Sistim Informasi Penyandang Disabilitas), kemudian bantuan paket sembako kepada mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Ketapang yang keberadaannya di Pontianak selama pandemi covid-19 sebanyak 707 jiwa dengan sumber data Penghubung Pemerintah Kabupaten Ketapang di Pontianak.

Berikutmya bantuan paket sembako kepada masyarakat yang terpapar covid-19 sebanyak 92 jiwa dengan sumber data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang. Sedangkan  bansos berupa beras yang belum terakomodir di APBN sebanyak 32.681 KK berdasar pada Data Dinsos Ketapang merujuk dari data Kelurahan dan Desa.

Terkait dengan stanting, dikatakan oleh Ass III, banyak faktor penyebab terjadinya kasus stunting, di antaranya adalah pola pengasuhan anak dalam keluarga yang tidak tepat sejak dari dalam kandungan sampai usia remaja, pernikahan dini, buruknya sanitasi, dan terbatasnya layanan kesehatan.

“Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap adanya perubahan yang mengarah kepada perbaikan,” katanya.

Lebih lanjut, perubahan yang pemerintah harapkan tersebut ialah timbulnya kesadaran masyarakat menyangkut perbaikan pola pengasuhan anak sejak dari dalam kandungan sampai usia remaja, kemudian adanya perbaikan perencanaan pembangunan SDM melalui proses pemberdayaan yang dimulai dari desa dan kecamatan, selanjutnya meningkatnya ketahanan keluarga melalui stabilitas ekonomi dan terciptanya situasi yang kondusif di lingkungan masyarakat. (Adi LC/Humpro Ketapang)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Wujudkan Kedaulatan Pangan, Pemkab Kubu Raya Percepat Gerakan Tanam Padi

KalbarOnline, Kubu Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Gerakan Tanam Padi (Gertam) 2024…

7 hours ago

Wabup Ketapang Hadiri Anniversary dan Halal Bihalal Generasi Rock Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Wakil Bupati Ketapang, Farhan menghadiri Anniversary 3 tahun sekaligus halal bihalal Generasi…

10 hours ago

Wakili Bupati, Asisten Setda Ketapang Tutup Gebyar Talenta Pendidikan 2024

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Asisten Sekda bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ketapang,…

10 hours ago

Asisten I Setda Ketapang Jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Ketapang, Heryandi menjadi inspektur upacara…

10 hours ago

Mantan Sekda Kalbar M Zeet Assovie Tutup Usia, Pj Gubernur Harisson Sampaikan Duka Mendalam

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) periode 2010 - 2018,…

11 hours ago

Konsul Malaysia Kagumi Tradisi Halal Bihalal di Indonesia

KalbarOnline, Pontianak - Tradisi halal bihalal yang menjadi agenda rutin tahunan setiap bulan Syawal dalam…

11 hours ago