Categories: Internasional

Teroris Christchurch Dihukum Seumur Hidup Tanpa Pembebasan Bersyarat

KalbarOnline.com – “Tindakan Anda tidak manusiawi.” Pernyataan itu dilontarkan hakim Cameron Mander sebelum membacakan hukuman untuk Brenton Tarrant, pelaku penembakan di Christchurch pada 15 Maret tahun lalu. Tarrant dijatuhi hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat pada Kamis (27/8).

Itu adalah kali pertama hukuman tersebut diterapkan di Selandia Baru. Tarrant dinyatakan bersalah atas 51 dakwaan pembunuhan, 40 dakwaan percobaan pembunuhan, dan 1 dakwaan terorisme. Dia akan ditaruh di ruang isolasi penjara pengamanan tingkat tinggi di Auckland. Teroris ultra kanan tersebut menerima hukuman dan tidak berencana untuk banding.

Baca juga: Pengakuan Teroris Christchurch, Menyesal karena Korban Kurang Banyak

Tindakan keji Tarrant sempat mengguncang dunia. Dia pergi ke dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, dan menembaki jamaah yang sedang menunggu masuknya waktu salat Jumat. Dia menyiarkan secara langsung penembakan sadis tersebut. Sebanyak 51 orang tewas dan 40 lainnya luka.

Salah seorang korban yang tewas adalah Mucaad Ibrahim. Tarrant sengaja menembak bocah 3 tahun tersebut di kepala. Itu adalah serangan teror terburuk sepanjang sejarah Selandia Baru. ”Serangan itu brutal dan tidak berperasaan,” tegas Mander.

Sebelum membacakan hukuman untuk Tarrant, Mander membacakan identitas para korban. Baik itu yang tewas maupun yang luka. Dia juga menjelaskan dampak kematian para korban bagi orang-orang terdekat. Momen tersebut membuat ruang pengadilan mengharu biru. Keluarga korban yang berada di ruangan menangis sesenggukan. Namun, tidak demikian dengan Tarrant, wajahnya tanpa emosi.

Sidang untuk mendengarkan pernyataan hampir 90 penyintas dan keluarga para korban itu digelar selama 4 hari sebelum putusan dijatuhkan. Beberapa di antaranya membawa foto korban.

Mander menegaskan bahwa kejahatan Tarrant begitu keji. Kalaupun dia dihukum hingga meninggal di balik jeruji besi, itu belum cukup. Dia bahkan tidak menunjukkan penyesalan sama sekali. Tarrant merencanakan kejahatannya sejak lama. Dia sengaja pindah dari Australia ke Selandia Baru dan mengintai masjid-masjid yang akan diserang.

Keputusan majelis hakim disambut baik oleh keluarga korban. Tangis dan tawa menyeruak di antara massa di luar ruang sidang. Sebagian bersorak dan menyanyikan lagu kebangsaan Selandia Baru God Defend New Zealand.

”Ini adalah hukuman yang diharapkan komunitas muslim, tapi tidak ada hukuman yang bisa membawa kembali orang-orang yang kami cintai dan kesedihan kami akan berlangsung selamanya,” terang Imam Masjid Al Noor Gamal Fouda.

Hal senada disampaikan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern. Menurut dia, trauma atas serangan tersebut tidak akan mudah disembuhkan. Dia berharap itu adalah serangan terorisme yang pertama dan terakhir di negaranya. ”Dia layak mendapatkan hukuman seumur hidup dalam keheningan seutuhnya,” tegas Ardern.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Ketua POPTI Kalbar Jadi Pembicara Nasional Hari Talasemia Sedunia 2024

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Perhimpunan Orangtua Penderita Talasemia Indonesia (POPTI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Windy…

1 hour ago

Hanura Berpeluang Usung Dokter Akbar Rahmad Putra di Pilwako Pontianak 2024

KalbarOnline.com - Ketua DPC Hanura Kota Pontianak, Damri menyebut figur muda bakal calon Wali Kota…

2 hours ago

Bawaslu Pontianak buka Perekrutan Panwascam Pendaftar Baru

KalbarOnline, Pontianak - Dalam rangka pembentukan panitia pengawas pemilu (paswascam) kecamatan dalam pemilihan umum (pemilu)…

5 hours ago

300 Pelajar SMP Pontianak Ikuti Tes Bakat Calon Atlet Panjat Tebing dari Kemenpora

KalbarOnline, Pontianak - Sebanyak 300 pelajar SMP di Kota Pontianak mengikuti Tes Identifikasi Bakat Calon…

5 hours ago

Budi Daya Lele Dalam Ember Jadi Solusi Keterbatasan Lahan

KalbarOnline, Pontianak - Warga Gang Kuini, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat berhasil membudidayakan…

5 hours ago

Ungguli DKI Jakarta, Pemprov Kalbar Raih 98 Poin pada Penilaian MCP Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil mencetak 98 poin pada penilaian…

6 hours ago