Categories: Kabar

Ansar Ahmad Diminta Tak Maju, Soerya Respationo Gamang, Isdianto Kian Mantap di Pilkada Kepri

Jelang pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), konstalasi politik di provinsi berjuluk negeri segantang lada ini kian memanas. Sejumlah intrik politik hingga desakan warga terus bermunculan mewarnai pesta Demokrasi yang bakal dihelat Desember mendatang.

Berdasarkan pantauan, sejumlah warga Kepri meminta Calon Gubernur Kepri, Ansar Ahmad yang kini tengah menjabat Anggota DPR RI supaya mengurungkan niatnya untuk maju Pilkada. Hal ini lantaran Ansar dinilai belum berkarya untuk masyarakat Kepri pasca dirinya terpilih menjadi Anggota DPR RI di Pileg 2019 lalu.

Seperti yang beredar dalam satu pekan terkahir sejumlah warga yang mengatasnamakan Solidaritas Masyarakat Provinsi Kepri untuk anggota DPR-RI, Ansar Ahmad SE MM yang meminta Ansar agar membatalkan pencalonannya.

“Kami percaya dan yakin, Ansar Ahmad bukan tokoh yang memaksakan diri untuk sebuah jabatan. Kami percaya Ansar akan mempertimbangkan permintaan ini. Dan kami percaya Ansar bukan tokoh Kepri yang rakus jabatan. Wassalam,” demikian tulisan desakan tersebut.

Sementara itu, Soerya Respationo juga dikabarkan tengah gamang menghadapi Pilkada nanti. Pasalnya, Soerya maupun bakal calon wakilnya dinilai tak menguasai seluruh kawasan Kepri. Soerya dan Iman Sutiawan dinilai hanya populer di Kota Batam.

Pemerhati Pilkada Kepri, Indira Nainggolan mengatakan bahwa Paslon Soerya-Iman hanya kuat di Kota Batam. Apalagi lanjut Indira, figur Iman yang hanya anggota DPRD Kota Batam dinilai tak bisa mendongkrak elektabilitas Paslon tersebut.

“Sekalipun Iman kini menjabat Ketua Gerindra Kepri, tapi saya kira Iman masih terbilang junior pada gelanggang politik Kepri. Ini berbeda dengan dua rivalnya yang memiliki basis kuat di daerah masing-masing,” ungkap Indira.

Lebih lanjut, Indira menilai diantara ketiga paslon, Isdianto-Suryani yang nampak performance dalam menghadapi Pilkada. Keduanya nyaris tak punya celah bagi lawan untuk menyerang.

“Kalau kita petakan kan begini, Paslon Ansar-Marlin diserang banyak isu dari mulai desakan agar tak maju pilkada hingga isu dinasti. Paslon Soerya-Iman juga dihantam banyak isu. Terkhir saya dengar keduanya bakal pisah dan muncul tokoh gaek Ismeth Abdullah yang akan menggantikan posisi Iman karena dianggap tak berdampak elektoral,” katanya.

“Nah ini beda dengan Paslon Isdianto-Suryani yang nyaris tak ada isu yang menyerang dari publik maupun dari lawan. Saya lihat Paslon ini semakin mantep mendaftar di KPU dan nampaknya menguasai seluruh kawasan Kepri,” pungkasnya. (ind)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

7 hours ago

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

11 hours ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

11 hours ago

Sekda Kapuas Hulu Buka Bimbingan Manasik Haji Tahun 2024 di Masjid Al-Ikhlas

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka Acara Bimbingan Manasik Haji…

11 hours ago

Akhiri Masa Tugas, Pj Wali Kota Ani Sofian Ajak ASN Teladani Jejak Mulyadi

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengajak ASN di lingkup Pemerintah Kota…

13 hours ago

Status Kepemilikan Gedung Perbasi Resmi Kembali ke Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Kejelasan status pengelolaan Gedung Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Kota Pontianak di Jalan…

13 hours ago