Categories: Nasional

Yatim Mandiri Salurkan Rp 28,7 Miliar Biaya Pendidikan Yatim Dhuafa

KalbarOnline.com- Masih ingatkah dengan kisah Dimas Ibnu Alias, siswa kelas VII SMPN 1 Rembang, yang viral di media sosial. Dimas terpaksa belajar sendiri di ruang kelas karena orang tuanya tak mampu membeli ponsel dan paket data.

Demikianlah kondisi nyata yang menimpa anak-anak Indonesia di bawah garis kemiskinan, anak-anak yang tersebar di seluruh pelosok negeri sedang berjuang dan berjibaku dengan sulitnya akses internet termasuk media pembelajaran berupa smartphone.

Walaupun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, mengibaratkan pandemi Covid-19 sebagai ledakan awal mula kebangkitan pendidikan Indonesia. Dimana pada sebuah acara webinar, bapak Nadiem bertutur, “Seperti ledakan yang melontarkan roket ke luar angkasa, pandemi ini adalah ibarat ledakan yang dapat jadi momentum kebangkitan pendidikan Indonesia. Kita semua akan berusaha mewujudkannya,” webinar yang mengupas perihal “Pendidikan Indonesia di Masa Pandemi Covid-19”, Kamis (27/7).

Namun, kita sebagai bagian dari Indonesia tidak bisa menutup mata bahwa akses pendidikan untuk kalangan tertentu kian sulit dijangkau, pandemi melejitkan potensi anak-anak ketika fasilitas terpenuhi.

Lalu bagaimana dengan mereka?
Mereka yang berada di ambang garis kemiskinan. Mereka yang orang tuanya berjibaku memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tak cukup untuk memikirkan ketersediaan media belajar. Mereka yang terpaksa menekan harapan dan keinginan sebab orang tuanya berhenti bekerja secara tiba-tiba.

Mereka semua butuh uluran tangan kita, dan sebagai bentuk dedikasi kami, Yatim Mandiri hadir bersama masyarakat peduli pendidikan yatim dan dhuafa melalui program BESTARI (Beasiswa Yatim Mandiri). Kami turut serta menyalurkan bantuan biaya pendidikan dan beasiswa per-semester yang mana secara masif telah membantu 18.348 penerima manfaat mulai usia SD, SMP dan SMA atau sederajat dengan jumlah total anggaran sebesar Rp. 28.756.098.000.

Program BESTARI telah menjangkau 46 kota di 11 provinsi dari Medan Hingga Makasar, dengan didukung 46 jaringan kantor layanan Yatim Mandiri di Indonesia sehingga pemerataan program dapat dirasakan oleh anak-anak yatim dan dhuafa di seluruh pelosok negeri.

Berharap program-program pendidikan yang kami canangkan mampu meringankan problematika generasi penerus bangsa. Walaupun tak dapat dipungkiri masih banyak fakir miskin dan keluarga yatim dhuafa yang terdampak pandemi belum tersentuh bantuan. Maka kami bermaksud megajak seluruh lapisan masyarakat untuk bantu membantu dalam mewujudkan kebangkitan pendidikan berkualitas untuk masa depan Indonesia.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

15 mins ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

21 mins ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

31 mins ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

19 hours ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

22 hours ago

HUT ke-41 BPKP, Romi Wijaya: Semakin Akseleratif dan Independen

KalbarOnline.com – Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya menghadiri upacara peringatan Hari ulang tahun…

23 hours ago