Categories: Nasional

Belasan Kerbau Hilang di Lokasi Semburan Lumpur Blora

KalbarOnline.com -Belasan kerbau tenggelam ke dalam lokasi terjadinya semburan lumpur bercampur gas di kawasan Hutan Kesongo (Bumi Kesongo). Lokasi ini disebut oro-oro kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora.

Atas hilangnya belasan kerbau tersebut, aparat Kepolisian Resor Blora, Jawa Tengah, masih melakukan penyelidikan guna mencari penyebab hilangnya kerbau tersebut.

“Hinga kini, kami belum bisa memastikan kerbau yang hilang tersebut benar-benar masuk ke dalam lokasi semburan lumpur atau lari dan masih hidup,” kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jati Polres Blora AKP Bajuri dihubungi lewat telepon dari Kudus, Kamis (27/8) dilansir dari ANTARA.

Untuk mitu, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna memastikan kebenaran informasi ada sejumlah kerbau yang hilang milik salah seorang warga desa setempat.

Ihwal adanya kejadian, awalnya pada Kamis (27/8) pukul 05.00 WIB, pemilik belasan kerbau mengeluarkan hewan ternaknya dari kandang.

Selanjutnya, hewan tersebut diarahkan menuju kubangan lumpur yang selama ini digunakan untuk bermain kerbau tersebut tak jauh dari kandang kerbaunya.

“Tiba-tiba, muncul semburan lumpur yang disertai dengan gas yang diduga beracun,” jelasnya.

Adapun semburan lumpur tersebut, diperkirakan berlangsung mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 06.30 WIB.

Atas kejadian tersebut, pemilik kerbau bernama Marno terpaksa dilarikan ke Puskesmas terdekat karena diduga menghirup gas beracun.

“Korban hanya menjalani rawat jalan sehingga setelah diperiksa dokter, boleh pulang,” ujarnya.

Sementara kerbau yang digembala, katanya, dikabarkan hilang. Namun kepastiannya menunggu hasil penyelidikan mengingat informasi adanya kehilangan belasan kerbau masih simpang siur.

Kompleks Oro-Oro Kesongo yang berada di wilayah Perhutani dikabarkan kerap mengeluarkan lumpur dan gas, serta sering didatangi warga dari luar daerah untuk kepentingan tertentu.

Lahan kosong yang masuk kawasan hutan negara itu, totalnya seluas 119,1 hektar berupa padang/gunungan lumpur, rumput, rawa, dan sudah ratusan tahun dalam kondisi kosong (tidak berpoduksi).

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Peringatan Hardiknas 2024, Pj Bupati Romi: Mengenang Perjalanan Merdeka Belajar

KalbarOnline, Kayong Utara - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)…

6 hours ago

Tim Jatanras Polresta Pontianak Tangkap Komplotan Pencuri Kabel, Satu Orang Masih Buron

KalbarOnline, Pontianak - Tim Jatanras Sat Reskrim Polresta Pontianak berhasil menangkap komplotan pencurian kabel listrik…

6 hours ago

Warga MHS Ketapang Dihebohkan ODGJ Gorok Leher Sendiri Hingga Tewas

KalbarOnline, Ketapang - Warga Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan (MHS) dibuat heboh dengan…

6 hours ago

Kadiskop UKM Kalbar Turun Langsung Monitoring Tumbuh Kembang Anak Asuh Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi bersama Anggota Korps Pegawai Republik…

7 hours ago

Pimpin Upacara Hardiknas, Harisson Serukan Keberlanjutan Program Merdeka Belajar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan…

7 hours ago

Lutfi Al Mutahar Optimis Jadi Calon yang Diusung PAN di Pilwako Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Lutfi Al Mutahar meyakini kalau dirinyalah yang akan diusung oleh Partai Amanat…

20 hours ago