Categories: Nasional

Pangdam, Kapolda, dan Gubernur Disuntik Vaksin Covid-19, Selasa (25/8)

KalbarOnline.com–Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Pangdam/III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, dijadwalkan akan disuntik vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Tiongkok, pada Selasa (25/8).

”Insya Allah kami bertiga terjadwal di tanggal 25 ya. Tanggal 25 itu Selasa. Jadi Selasa mohon izin Pak Kasad, Pak Wakapolri, kami akan menjadi relawan di sana bersama masyarakat dan dilakukan penyuntikan vaksin,” kata Ridwan seperti dilansir dari Antara di Kota Bandung.

Jadwal penyuntikan vaksin tersebut disampaikan saat gubernur menerima kunjungan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Prakasa dan Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono yang masuk dalam Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), di Gedung Sate Bandung. Pada kesempatan tersebut gubernur memohon doa dari Kasad, Wakapolri, dan masyarakat, supaya proses tersebut berjalan dengan lancar tanpa kendala.

Menurut gubernur, hal tersebut adalah sebuah upaya bela negara untuk mengatasi masalah Covid-19. ”Mohon doanya. Doakan semuanya berjalan lancar, karena kalau ada reaksi-reaksi ya kami harus bertanggung jawab dan juga menjadi kesaksian. Tapi sampai hari ini dari ratusan sudah, alhamdulillah lancar,” tutut Ridwan.

Ridwan juga mengapresiasi pernyataan Kasad bahwa pemberian vaksin itu membutuhkan relawan-relawan dari TNI dan Polri supaya pemberian vaksin kepada masyarakat secara masal tidak harus menunggu proses satu tahun. Namun, bisa hanya sampai tiga bulan, dengan adanya keterlibatan TNI dan Polri.

”Jadi saya, Pak Kapolda, Pak Pangdam, akan menjadi relawan minggu depan. Dan kalau Desember lancar, Januari sudah bisa diproduksi vaksinnya,” ucap Ridwan.

Gubernur menambahkan, tingkat pengetesan swab untuk Covid-19 di Jawa Barat sudah mencapai 189 ribu. Namun, jumlah itu sangat kecil jika ditinjau dari persentase dengan penduduk Jawa Barat yang sekitar 50 juta jiwa. Oleh karena itu, pihaknya juga meminta bantuan alat PCR kepada Kasad dan Wakapolri.

”Untuk pengetesan sudah tertinggi kedua setelah Jakarta tapi karena sering dilihatnya harus pakai persentase, karena penduduknya besar, 50 juta, persentase kami terlihat masih kurang maksimal,” kata Ridwan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Nih Calon Pj Bupati Landak yang Baru, Gantikan Samuel

KalbarOnline, Pontianak - Dengan berbagai pertimbangan, Kementerian Dalam Negeri tak lagi memperpanjang jabatan Samuel sebagai…

33 mins ago

Liga Mini Soccer Series I Jadi Wadah Kumpul Para ASN Pemkot Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Mengusung jargon “Bola Adalah Teman”, Liga Mini Soccer Series I 2024 Pemkot…

2 hours ago

Harisson Minta OPD Perbaiki SOP dan Temuan BPK: Jangan Sampai Berulang

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri exit meeting pemeriksaan terinci atas…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Sambangi Stan Pameran Dekranasda Kalbar di Solo

KalbarOnline, Surakarta - Setelah menyaksikan pameran mobil hias dan budaya serta kriya di kawasan Jalan…

12 hours ago

Pj Gubernur Harisson Terima Kunjungan Ketua KDEKS Banten

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi beberapa kepala perangkat daerah…

12 hours ago

Harisson Minta Pengawasan Pangan Dilakukan Secara Konsisten dan komprehensif

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur  Kalbar, Harisson membuka Rakor Penguatan Pengawasan Ketahanan Pangan dan Promosi…

12 hours ago