KalbarOnline.com – Presiden Tiongkok Xi Jinping tiba di Provinsi Anhui China timur untuk inspeksi mendadak ke pintu air dan bendungan paling vital sebagai pengendali banjir pada Selasa (18/8) lalu. Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan setelah sebelumnya Tiongkok dilanda bencana banjir besar.
Dilansir dari CGTN, Xi Jinping mengunjungi pintu air Bendungan Wangjiaba di Sungai Huaihe. Selain itu, Xi juga berkunjung ke daerah lain yang terkena banjir di Kabupaten Funan, Kota Fuyang. Dia juga pergi ke Zhuangtai, sebuah permukiman yang dibangun di atas tanah yang ditinggikan sebagai tempat evakuasi korban banjir.
Xi juga bertemu dengan penduduk setempat dan memberikan wejangan tentang pencegahan banjir untuk memikirkan upaya pemulihan. Sejak Juni, Anhui dilanda banjir dan tanah longsor yang diakibatkan oleh hujan lebat.
Dibangun pada 1953, pintu air Bendungan Wangjiaba dianggap sebagai pintu air terpenting di Sungai Huaihe. Pintu air itu telah memainkan peran penting dalam melindungi kota, perusahaan, dan kehidupan serta properti masyarakat di sepanjang sungai.
Pintu air dibuka 16 kali pada 20 Juli lalu untuk mengendalikan debit air. Sebelum sidak ke Bendungan Wangjiaba, Xi berkunjung ke Provinsi Yunnan, Kota Beijing, Provinsi Hubei, Provinsi Zhejiang, Provinsi Shaanxi, Provinsi Shanxi, Daerah Otonomi Ningxia Hui, dan Provinsi Jilin.
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan melaksanakan kunjungan kerja selama dua hari…
KalbarOnline, Denpasar - Perjalanan reforma agraria telah mencapai 10 tahun. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala…
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)…
KalbarOnline, Bali - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri pertemuan Reforma Agraria Summit…
KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…
KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…
Leave a Comment