Categories: Nasional

Unair Temukan Obat Covid-19

KalbarOnline.com – Tidak sedikit pun tampak keraguan di wajah Rektor Universitas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih saat menyampaikan kabar itu di Markas Besar TNI-AD (Mabesad) kemarin (15/8). Sangat percaya diri. Di depan ratusan orang, termasuk awak media, dia berujar, ”Kalau ada isu di luaran, bikin obat kok kayak bikin tahu saja, itu tidak benar.”

Ya, setidaknya butuh waktu hampir setengah tahun hingga pihaknya berani mengumumkan temuan yang banyak dinantikan: obat Covid-19. Sejak Maret, Unair meneliti obat itu. Bekerja sama dengan TNI-AD dan Badan Intelijen Negara (BIN). Hasilnya, di antara lima kombinasi obat, tiga sudah tuntas melalui uji klinis. Bahkan, mereka berani menyatakan telah menemukan obat Covid-19 pertama di dunia.

Baca juga:  Indonesia Miliki Obat Covid-19, Wakapolri: Bangsa Segera Pulih

Nasih menjelaskan, peneliti yang terlibat dipastikan tidak sembarangan mengambil kesimpulan. Tiga kombinasi obat diuji klinis satu bulan penuh. Jumlah pasien positif Covid-19 yang terlibat dalam uji klinis itu mencapai 754 orang. Melampaui jumlah minimal pasien uji klinis yang sudah diatur pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yakni 696 orang.

Seluruh pasien yang terlibat uji klinis tersebut adalah prajurit TNI-AD yang tengah menempuh pendidikan di Sekolah Calon Perwira (Secapa), Bandung, Jawa Barat. Bulan lalu, lebih dari seribu siswa Secapa dinyatakan positif Covid-19. Itu menjadikan Secapa sebagai klaster baru penularan Covid-19 di Kota Kembang. Totalnya mencapai 1.308 orang.

Nasih pun mengapresiasi TNI-AD dan BIN yang memberikan akses kepada Unair untuk melaksanakan uji klinis terhadap ratusan pasien di Secapa. ”Ini akan menjadi obat Covid-19 pertama di dunia,” kata guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair itu, disambut riuh tepuk tangan.

Tiga kombinasi obat yang diuji klinis Unair terdiri atas lopinavir/ritonavir dan azithromycin, lopinavir/ritonavir dan doxycycline, serta hydroxychloroquine dan azithromycin. Menurut Nasih, obat-obat itu secara tunggal sudah dipakai peneliti di berbagai negara. ”Yang ternyata setelah kami kombinasikan daya penyembuhannya meningkat dengan sangat tajam dan baik,” bebernya.

Baca juga: Salip Negara Lain, Rusia Siap Luncurkan Vaksin Covid-19

Efektivitas obat Covid-19 yang ditemukan, kata dia, ada yang mencapai 98 persen. Angka itu membuat pihaknya semakin yakin bahwa kerja sama Unair dengan TNI-AD dan BIN tidak percuma. ”Tidak ada celah yang kemudian bisa menghalangi (obat) ini untuk berlanjut pada proses berikutnya,” tegasnya. Proses yang dimaksud Nasih adalah produksi secara masal.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

29 mins ago

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

3 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

3 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

3 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

4 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

8 hours ago