Categories: Nasional

Empat Daerah Masih Zona Merah Covid-19 di Jatim

KalbarOnline.com–Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur mencatat kabupaten/kota berstatus zona merah atau berisiko tinggi penularannya saat ini masih menyisakan empat daerah.

”Masih ada empat daerah, yaitu Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Blitar, Kabupaten Sidoarjo dan Kota Mojokerto,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa seperti dilansir dari Antara di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (15/8).

Sedangkan, untuk daerah zona jingga atau daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19 saat ini berjumlah 26 daerah, yakni Jombang, Pamekasan, Kota Probolinggo, Kabupaten Malang, Jember, Kota Pasuruan, Nganjuk, Bojonegoro, dan Bangkalan. Selanjutnya Kota Surabaya, Kabupaten Probolinggo, Ngawi, Ponorogo, Banyuwangi, Kabupaten Pasuruan, Gresik, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Tuban, Lumajang, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, serta Kota Blitar.

Menurut Khofifah, untuk zona kuning atau daerah dengan risiko rendah penularan Covid-19 meliputi delapan daerah. Yakni Kabupaten Madiun, Sampang, Trenggalek, Sumenep, Situbondo, Pacitan, Tulungagung, dan Magetan.

Sementara itu, lanjut dia, situasi Covid-19 di Jawa Timur berdasar data nasional pada Sabtu (15/8) terkonfirmasi 436 kasus baru atau total kumulatif mencapai 27.415 kasus. Dari jumlah tersebut, konfirmasi dirawat sebanyak 4.956 orang atau 18,08 persen. Terkait konfirmasi pasien sembuh atau terkonversi negatif dari Covid-19, tambahannya 355 kasus sehingga secara keseluruhan mencapai 20.471 orang atau 74,67 persen.

”Untuk pasien terkonfirmasi meninggal dunia pada Sabtu (15/8) sebanyak 21 orang, sehingga totalnya sampai sekarang sudah 1.988 orang atau 7,25 persen,” terang Khofifah.

Dengan demikian, menurut dia, berdasar data dari Gugus Tugas Nasional tersebut, di Jatim belum ada satu pun daerah yang berstatus zona hijau atau tanpa kasus serta tidak terdampak.

Gubernur Khofifah berharap masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan saat menjalankan aktivitas sehari-harinya, terutama cuci tangan menggunakan sabun, memakai cairan pembersih tangan, jaga jarak fisik, dan lainnya. ”Kami juga minta masyarakat jangan lengah dan harus selalu waspada karena pandemi Covid-19 di Jatim masih berlangsung. Semoga semuanya segera berakhir dan tatanan kehidupan masyarakat kembali normal,” tutur Khofifah.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Angin Puting Beliung Rusak Tujuh Rumah Warga Kubu

KalbarOnline, Kubu Raya - Tujuh rumah warga di pesisir Muara Kubu, Dusun Mekar Jaya, Desa…

5 hours ago

Harisson Larang Perpisahan Sekolah di Tempat Mewah

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson melarang sekolah-sekolah untuk semua jenjang…

12 hours ago

Jalan Rusak Parah, Ibu Asal Kendawangan Melahirkan di Tengah Jalan

KalbarOnline, Ketapang - Beratnya kondisi medan yang diakibatkan jalan rusak, membuat Raniah, seorang ibu asal…

13 hours ago

Seorang Pemancing Ikan Ditemukan Tewas di Pantai Pasir Mayang

KalbarOnline, Kayong Utara - Seorang pria ditemukan tak bernyawa di Pantai Pasir Mayang, Dusun Pampang…

1 day ago

Karya Bakti TNI dan Warga, Perbaiki Jembatan Penghubung Antara Desa Miau Merah dan Desa Bukit Penai

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Personel Koramil 11/Silat Hilir jajaran Kodim 1206/Putussibau bersama warga melaksanakan karya…

1 day ago

Berperan Turunkan Angka Stunting Kalbar, Pj Gubernur Harisson Apresiasi PKK Kapuas Hulu

KalbarOnline, Pontianak - Pj Gubernur Kalimantan Barat, Harisson  menyampaikan apresiasi kepada TP PKK Kabupaten Kapuas…

2 days ago