Categories: Pontianak

Pemprov Kalbar Upayakan Dongkrak Ekonomi Masyarakat Pasca Terdampak Covid-19 Lewat APBD Perubahan

Pemprov Kalbar Upayakan Dongkrak Ekonomi Masyarakat Pasca Terdampak Covid-19 Lewat APBD Perubahan

KUA-PPAS APBD Perubahan 2020 Disepakati

KalbarOnline, Pontianak – Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Provinsi Kalimantan Barat tahun anggaran 2020 resmi disepakati oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dan DPRD Kalbar, setelah melalui serangkaian pembahasan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepakatan antara Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan bersama segenap pimpinan DPRD Kalbar dalam rapat paripurna yang dilaksanakan di DPRD Kalbar, Jumat (14/8/2020).

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan mengatakan, KUA-PPAS APBD perubahan Kalbar tahun anggaran 2020 yang telah disepakati Pemprov dan DPRD itu nantinya akan fokus untuk program yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat pasca terdampak Covid-19.

“Kita fokuskan untuk kepentingan urgent yang diutamakan untuk mengatasi Covid-19. Juga untuk program-program yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat pasca terdampak Covid-19,” ujarnya saat diwawancarai usai paripurna.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah menyebutkan KUA-PPAS APBD perubahan Provinsi Kalbar tahun anggaran 2020 ini merupakan perubahan dari APBD murni tahun anggaran 2020.

“Karena ada perubahan dari kerangka ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi dalam semester terakhir ini terjadi kontraksi atau mines, maka APBD tahun 2020 itu harus dikoreksi,” ujarnya saat diwawancarai usai paripurna.

Beberapa hal yang menjadi koreksi pun turut dijelaskan Suriansyah. Seperti misalnya Biaya Tak Terduga (BTT) yang digunakan untuk mengatasi Covid-19 dan sebagainya terdapat penambahan. Dijelaskan Suriansyah, hal tersebut semula sudah dilakukan refocusing anggaran, namun diformalkan dalam APBD perubahan 2020.

“Tentu kita perlu mencadangkan Biaya Tidak Terduga untuk antisipasi karhutla. Itu juga harus kita antisipasi,” terangnya.

Selain itu, ada beberapa kegiatan pembangunan Kalbar yang dianggap mampu untuk menggerakkan ekonomi masyarakat khususnya di pedesaan yang akan didukung melalui APBD perubahan 2020. Sebab, kata Suriansyah, sebelumnya anggaran ini dilakukan pergeseran untuk penanganan Covid.

“Itu harus kita anggarkan kembali, karena pada saat lalu sudah dilakukan pergeseran, sekarang harus dikembalikan tujuannya supaya ada kegiatan ekonomi di daerah-daerah. Seperti padat karya di pedesaan. Itu harus kita anggarkan sehingga ada aktivitas perekonomian di daerah pedesaan,” tukasnya.

APBD perubahan tahun anggaran 2020 ini juga akan disupport oleh Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) APBD tahun 2019 sebesar Rp577 Miliar.

“Sebagian dana SiLPA itu, diperuntukan untuk bagi hasil pajak kepada pemerintah kabupaten/kota yang belum tersalurkan. Itu nilainya, kurang lebih Rp300 miliar. Sisanya untuk perubahan ini,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sekda Alexander Apresiasi Capaian WTP ke-10 Pemkab Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo memberikan apresiasi atas penerimaan opini Wajar Tanpa Pengecualian…

2 hours ago

Sempat Diguyur Hujan, Sekda Ketapang Tutup Resmi Pekan Gawai Dayak ke-IV Kecamatan Nanga Tayap

KalbarOnline, Ketapang - Sempat diguyur hujan, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo yang juga selaku Patih Jaga…

2 hours ago

Sukses Menambah Pelanggan, Kunci Membaiknya Kinerja PLN 2023, Terbanyak dari Golongan Rumah Tangga

KalbarOnline, Jakarta - PT PLN (Persero) sukses mencatatkan penambahan pelanggan sebanyak 3,5 juta menjadi total…

2 hours ago

Sekda Mohd Zaini Buka FGD Penyusunan Dokumen Rencana RPPLH Tahun 2024

KalbarOnline, Putussibau - Sekretaris Daerah Kapuas Hulu, Mohd Zaini membuka FGD Penyusunan Dokumen Rencana Perlindungan…

3 hours ago

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

6 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

6 hours ago