KalbarOnline.com – Total 601 bangunan peninggalan budaya rusak akibat dua ledakan yang mengguncang Beirut pada 4 Agustus lalu, dengan 70 di antaranya berpotensi ambruk jika tidak cepat dipugar, demikian dilaporkan kantor berita Lebanon, National News Agency, pada Rabu (12/8).
“Kami akan berupaya keras mendapatkan dana untuk pemugaran dan pelestarian bangunan-bangunan tersebut yang mencerminkan arsitektur tradisional Beirut,” ujar Menteri Pertanian dan Kebudayaan Lebanon Abbas Mourtada seperti dikutip Antara dari Xinhua.
Mourtada mengimbau para pengusaha real estat agar tidak membeli bangunan-bangunan ini untuk diratakan dengan tanah dan membangun bangunan baru yang modern. Dia mendesak orang-orang untuk melestarikan sejarah Beirut dan peradabannya.
Sebagian besar bangunan yang berada di Gemmayze dan Mar Mikhael, yang merupakan bangunan tradisional, mengalami kerusakan parsial atau bahkan total.
Beredar kabar bahwa pemilik bangunan itu berusaha menjualnya kepada pengembang (developer) real estat yang ingin membangun unit-unit modern di lokasi tersebut.
Dua ledakan dahsyat terjadi di Pelabuhan Beirut pada 4 Agustus lalu, mengguncang bangunan-bangunan di seluruh ibu kota Lebanon itu, menewaskan 171 orang dan melukai sedikitnya 6.000 lainnya. (*)
KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK)…
KalbarOnline, Bali - Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Mohd Zaini menghadiri pertemuan Reforma Agraria Summit…
KalbarOnline - Honda ADV 160 menjadi pilihan menarik bagi para pecinta skuter di Indonesia. Dikenal…
KalbarOnline - Honda PCX160 kini hadir di Indonesia dengan pilihan mesin petrol yang menawarkan performa…
KalbarOnline - Honda Vario 125 menjadi salah satu skuter matik yang paling diminati di Indonesia.…
KalbarOnline - Industri otomotif di Indonesia terus berkembang pesat, dengan banyaknya varian kendaraan yang ditawarkan…
Leave a Comment