Categories: Internasional

Kesal dengan Pandemi, Remaja Inggris Tinju Mahasiswa Singapura

KalbarOnline.com – Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun diadili di pengadilan London karena dugaan kasus penganiayaan. Remaja itu meninju seorang mahasiswa asal Singapura, Jonatan Mok karena kesal atas pandemi virus Korona.

Remaja itu beranggapan bahwa Tiongkok adalah negara penyebar virus Korona. Untuk melampiaskan kekesalannya, ia pun menghajar Mok yang kebetulan memiliki wajah khas orang Tiongkok.

“Saya tidak ingin virus Korona Anda ada di negara saya,” kata remaja itu saat duduk di persidangan seperti dilansir dari The New Paper, Kamis (13/8).

Serangan yang tidak beralasan itu terjadi pada bulan Februari lalu. Remaja yang identitasnya dirahasiakan itu adalah bagian dari sekelompok pemuda yang diduga memukuli Mok, 23, di dekat stasiun kereta bawah tanah Tottenham Court Road di Oxford Street pada 24 Februari.

Serangan itu membuat Mok harus menjalani operasi tulang hidung dan tulang pipinya. Pada hari Senin, (10/8), penyerangnya yang berusia 15 tahun mengaku bersalah di Pengadilan Highbury Corner Magistrates karena melukai atau menyebabkan cedera tubuh. Dia akan divonis di pengadilan yang sama pada 7 September.

Dalam sebuah unggahan Facebook pada 3 Maret yang dibagikan hampir 40 ribu kali, Mok memberikan penjelasan tentang serangan itu. Gambar mata kanan Mok memar menjadi viral.

“Saya menghargai semua dukungan yang saya dapatkan dan saya senang bahwa masalah ini telah memicu perdebatan tentang rasisme,” kata Mok.

Remaja itu ditangkap pada 5 Maret, sehari setelah polisi metropolitan London merilis gambar empat pria yang terkait dengan serangan itu. Dia didakwa pada bulan Juli.

Tindakan para remaja itu terekam di CCTV. Dalam siaran persnya, Layanan Penuntutan Mahkota Inggris mengatakan akan mengajukan peningkatan hukuman kejahatan rasial dalam kasus ini di sidang pengadilan berikutnya.

“Ini adalah serangan keji dan sama sekali tidak beralasan terhadap seorang pria muda yang baru saja pulang dengan seorang teman setelah makan malam di pusat kota London,” kata Jaksa Senior Mahkota Daniel Kavanagh.

“Dia jelas menjadi sasaran kejahatan rasial karena penampilan etnisnya,” tambahnya.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

7 hours ago

Staf Ahli Bupati Ketapang Bacakan Pembukaan UUD 45 pada Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024

KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…

7 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Dharma Buka Penilaian dan Lomba Kelurahan se-Kalbar di Desa Istana

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…

7 hours ago

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

7 hours ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

11 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

15 hours ago