Categories: Internasional

Cemas Tiongkok Krisis Pangan, Xi Jinping: Jangan Buang-buang Makanan!

KalbarOnline.com – Presiden Tiongkok Xi Jinping menyoroti isu krisis pangan yang mengancam negaranya karena musibah banjir besar di tengah pandemi Covid-19. Banjir sudah merendam area lumbung pangan dan mempengaruhi produksi beras nasional.

Bahkan, Xi Jinping telah meminta rakyatnya untuk berhenti membuang-buang makanan, karena banjir mempengaruhi daerah produksi beras tradisional negara itu. Dan, akan mengganggu rantai pasokan makanan.

  • Baca juga: Pakar Politik Sebut Xi Jinping Manfaatkan Pandemi untuk Kuasai Dunia

Para ahli mengatakan, membatasi limbah makanan akan membantu meningkatkan ketahanan pangan dan memperkuat kemampuan negara untuk mengatasi penurunan impor. Sejak awal Juni, hujan lebat telah merusak sebagian besar lahan pertanian di Tiongkok selatan. Menurut kantor berita negara Xinhua, Presiden Xi Jinping mengatakan masalah limbah makanan membuatnya terkejut dan disebutnya menyedihkan.

“Bagaimana menghadapi krisis keamanan pangan, terutama di tengah dampak pandemi Covid-19,” katanya seperti dilansir dari South China Morning Post, Selasa (11/8).

Dia juga menekankan perlunya meningkatkan pengawasan di daerah tersebut dan membangun mekanisme jangka panjang untuk menghentikan limbah makanan. Selain itu, dia menyerukan kesadaran publik yang lebih baik dan promosi lingkungan sosial harus lebih diintensifkan.

  • Baca juga: Penyebab PM Australia Belum Bicara dengan Xi Jinping Selama 1 Tahun

Sejak tahun lalu, Xi dan para pemimpin puncak lainnya telah berulang kali menekankan pentingnya ketahanan pangan dan meyakinkan publik bahwa negara tersebut memproduksi cukup bahan pangan untuk memberi makan 1,4 miliar rakyatnya. Menurut laporan bersama yang dirilis oleh WWF dan Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok pada 2018, restoran dan kantin di Tiongkok menghabiskan sekitar 18 juta ton makanan setahun atau sekitar 3 persen dari total produksi makanan negara itu. Laporan itu mengatakan limbahnya cukup untuk memberi makan hingga 50 juta orang.

Seorang peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam (RSIS) Singapura, Zhang Hongzhou, mengatakan bahwa seruan terbaru dari Xi mewakili langkah lain oleh Beijing untuk meningkatkan ketahanan pangan.

“Selain meningkatkan investasi dalam proyek pertanian di luar negeri, mendiversifikasi impor, dan membangun bisnis pertanian Tiongkok di seluruh dunia, mengurangi limbah makanan juga bisa mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan kekuatan pangan,” kata Zhang.

  • Baca juga: Bersedia Hentikan Permusuhan dengan AS, Tiongkok Ajukan 4 Syarat

Hu Xingdou, seorang ekonom independen yang berbasis di Beijing, mengatakan bahwa Tiongkok perlu mempersiapkan skenario terburuk di tengah perjuangannya melawan AS. Dan itu demi mencapai kemandirian penuh dalam produksi pangan.

“Data resmi menunjukkan bahwa Tiongkok mengimpor sekitar 20 persen dari pasokan makanannya, tetapi beberapa akademisi memperkirakan volume sebenarnya mungkin mencapai 30 persen,” kata Hu.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Mulai 1 Juli 2024, Lapangan Sepak Bola Keboen Sajoek Akan Direnovasi

KalbarOnline.com – Angin segar sekaligus kabar baik bagi warga Kota Pontianak khususnya para pencinta sepak…

6 hours ago

Pilkada 2024, Ani Sofian Minta Panwaslu Jalankan Tugas dengan Profesional dan Adil

KalbarOnline.com – Sebanyak 29 anggota Panwaslu Kelurahan se-Kota Pontianak dilantik oleh Ketua Bawaslu Kota Pontianak…

7 hours ago

Sambut 637 JCH Pontianak Sebelum Bertolak ke Tanah Suci, Zulkarnain Ingatkan Jaga Semua Perlengkapan

KalbarOnline.com – Sebanyak 637 Jemaah Calon Haji (JCH) dari Kota Pontianak diberangkatkan menuju Bandara Hang…

7 hours ago

Ani Sofian Tekankan Pentingnya Menanamkan Nilai-nilai Luhur Pancasila di Kalangan Gen-Z

KalbarOnline.com – Tanggal 1 Juni setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila. Untuk memperingati hari…

7 hours ago

Polres Kapuas Hulu Gelar Pelatihan Profesionalisme Fungsi Intelkam Bagi Personel

KalbarOnline, Putussibau - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan membuka pelatihan profesionalisme personel Intelkam Polres Kapuas…

1 day ago

Suami di Kubu Raya Pergoki Istrinya Diduga Selingkuh dengan Seorang Tokoh Agama

KalbarOnline.com – Beredar di media sosial sebuah video seorang suami di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten…

1 day ago