Categories: Ketapang

Penemuan Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Gegerkan Warga Sandai

Penemuan Mayat Laki-laki Tanpa Identitas Gegerkan Warga Sandai

KalbarOnline, Ketapang – Warga Kecamatan Sandai digegerkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki dalam kondisi tengkurap dengan mengenakan kaos berwarna putih dan sudah mulai membusuk.

Mayat tanpa identitas itu ditemukan di tepi jalan Trans Kalimantan Dusun Indralaya, Desa Sandai, Kecamatan Sandai pada Selasa (11/8/2020) sekitar Pukul 13.00 wib oleh seorang warga yang melintas di jalan tersebut.

Kapolsek Sandai, AKP Riwayansyah mengatakan kalau saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat tersebut.

“Iya, kasus ini sedang kita selidiki,” katanya melalui sambungan telepon genggam, Selasa (11/8/2020) malam.

Ia menjelaskan kronologis penemuan mayat itu pertama kali oleh seorang warga yang curiga dengan adanya aroma busuk saat melintas di sekitar lokasi kejadian. Warga yang penasaran kemudian mencari sumber bau dan menemukan sesosok mayat di balik tumpukan batu. Warga kemudian melaporkan penemuan itu ke Polsek Sandai.

“Dari olah TKP awal kita menemukan posisi mayat yang tertindih tumpukan batu dengan tangan kiri korban putus dan sudah membusuk. Menggunakan kaos warna putih, celana warna hitam dan sebuah sandal warna hitam. Untuk penyebab kematian korban, kita masih menunggu hasil visum dari medis,” ungkapnya.

Riwayansyah menyebutkan kalau pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Polsek terdekat. Dari informasi yang beehasil dihimpun pihaknya kalau ciri-ciri mayat ini sesuai dengan laporan orang hilang yang diterima oleh Polsek Nanga Tayap pada hari Minggu, 9 Agustus 2020 lalu.

“Setelah kita cocokan dengan informasi laporan orang hilang dari Polsek Nanga Tayap, ditemukan kemiripan dari pakaian dan ciri ciri fisik mayat. Yakni bernama Iskandar usia 37 tahun karyawan PT PSM warga Dusun Rantau Panjang, Desa Harapan Mulia, Kecamatan Sukadana, Kayong utara,” jelasnya.

Diketahui kalau saat ini korban sedang berdomisili di Dusun Pebantan, Desa Pangkalan Suka, Kecamatan Nanga Tayap.

Menurut Riwayansyah, berdasarkan informasi istri korban, Jumiati yang menyebutkan bahwa korban pada hari Sabtu (8 Agustus 2020) sekitar pukul 19.00 wib pergi dengan menggunakan sepeda motor yamaha Mio bernomor polisi KB 6369 IG dan sebuah Handphone ke Kecamatan Sandai untuk membeli rokok, namun tidak kunjung pulang ke rumah.

“Korban belum juga kembali sehingga istri korban gelisah dan melaporkan kehilangan suaminya ke Polsek Nanga Tayap. Namun saat di TKP penemuan mayat, tidak ditemukan barang barang milik korban,” paparnya.

Hingga saat ini Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria
Tags: Ketapang

Recent Posts

Harisson Pastikan Kesejahteraan Para Guru di Kalbar Terpenuhi

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan bahwa pihaknya terus berupaya memperhatikan…

3 hours ago

Sinergitas Bersama BNN dan Pemprov Kalbar, Putus Mata Rantai Narkoba

KalbarOnline, Pontianak - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia (RI), Marthinus Hukom melaksanakan audiensi…

3 hours ago

Pj Gubernur Harisson Minta Bupati Ketapang dan KKU Lebih Serius Kendalikan Inflasi

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson meminta kepada Bupati Ketapang dan Pj…

3 hours ago

Sebelum Jadi Kreasi Busana, Wastra Kalbar Dulunya Kerap Hanya Dijadikan Sebagai Taplak Meja

KalbarOnline, Pontianak - Owner Galeri Sintang yang juga penggiat ekonomi kreatif (ekraf) di Kabupaten Sintang,…

5 hours ago

Kolaborasi PLN dan PWI Kalbar, Gelar Pra UKW Tingkatkan Kompetensi Wartawan

KalbarOnline, Pontianak- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat berkolaborasi dengan PT PLN Unit Induk Penyaluran…

9 hours ago

Komitmen Hadirkan Pendidikan Berkualitas Lewat Implementasi Kurikulum Merdeka PAUD

KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo menghadiri Workshop Manajemen Implementasi Kurikulum Merdeka…

10 hours ago