Categories: Internasional

Mencontoh Selandia Baru, 100 Hari Berturut-Turut Nol Kasus Covid-19

KalbarOnline.com – Selandia Baru berhasil menekan kasus Covid-19. Selama 100 hari, negara ini mencatat nol kasus atau bebas dari penularan lokal kasus Covid-19 hingga Minggu (9/8).

Untuk negara Pasifik Selatan yang berpenduduk hampir 5 juta orang itu, kini kehidupan telah kembali normal karena mal dan restoran buka kembali. Mulai dari penularan pertama yang dilaporkan pada 26 Februari, Selandia Baru memakan waktu total 65 hari untuk menyelesaikan seluruh kasus.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19, Selandia Baru menerapkan tiga langkah pengendalian. Pertama, penerapan kontrol perbatasannya, sebuah proses yang masih terus berjalan, untuk mencegah masuknya Covid-19 ke wilayahnya. Kedua adalah melakukan penguncian di seluruh negeri. Serta menerbitkan pedoman jarak fisik untuk membatasi transmisi komunitas.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, memulai pendekatan khusus sejak awal. “Bekerja keras, agar bebas lebih awal,” tegasnya seperti dilansir dari Science Times, Senin (10/8).

Pada Mei, negara itu mulai mereda menjadi normal, melonggarkan penguncian yang ketat dan memindahkan batasan Level 3 ke Level 2. Sekolah, kantor, dan bisnis kecil sekarang diizinkan buka. Tempat seni dan atletik dan taman bermain, arena, perpustakaan, dan museum juga diizinkan untuk dibuka kembali.

Ketiga, pemerintah Selandia Baru telah melakukan langkah-langkah pengendalian berbasis kasus sejak hari pertama. Direktur Regional Pasifik Barat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Dr. Takeshi Kasai, memuji negara Pasifik Selatan tersebut atas pengujian yang masif, pelacakan kontak, manajemen klinis dari mereka yang terinfeksi, dan komunikasi publik yang jelas dan teratur.

Direktur Jenderal Kesehatan Selandia Baru Dr. Ashley Bloomfield, mengatakan, negara tersebut mengikuti panduan teknis, pembaruan wabah, dan penilaian risiko dari WHO. Respons aktif Selandia Baru terhadap Covid-19 berhasil menekan jumlah kasus dan kematian yang rendah. Terutama jika dibandingkan dengan wilayah berpenghasilan tinggi di Eropa dan Amerika Utara.

Melihat keberhasilan Selandia Baru, Australia juga mengikuti dan mengadopsi strategi serupa dalam mengendalikan pandemi. Sebagian besar negara bagian di Australia telah mengalami penurunan besar dalam kasus baru selama beberapa minggu terakhir.

Namun, negara bagian tenggara Victoria mengalami lonjakan kasus dan kematian yang tinggi. Selain di Victoria, New South Wales juga terus mencatat kasus baru, meski dalam skala yang jauh lebih kecil.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Soedarso Pontianak Bersiap Terapkan KRIS, Layanan Baru Pengganti Kelas BPJS Kesehatan

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Indonesia akan memulai kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) secara menyeluruh…

3 hours ago

Pedomani Amanat Pangdam XII, Dandim Putussibau Beri Arahan Jamdan ke Prajurit

KalbarOnline, Putussibau - Dandim 1206/Putussibau, Letkol Inf Nasli  memberikan jam komandan (jamdan) kepada prajurit maupun…

8 hours ago

Program Krisan dan Gertam Cabai TP PKK Kalbar Sabet Penghargaan Tingkat Nasional

KalbarOnline, Surakarta - TP PKK Provinsi Kalimantan Barat berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional, di…

8 hours ago

Sutarmidji Kantongi Rekomendasi PAN Untuk Pilkada Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Mantan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menerima rekomendasi resmi dari Partai Amanat Nasional…

10 hours ago

Peduli Dunia Pendidikan, Iriana Jokowi Beri Penghargaan ke Jubaidah

KalbarOnline, Solo - Jubaidah, seorang ibu rumah tangga di Kalbar yang menghabiskan sebagian waktunya untuk…

11 hours ago

Obat Anti Hipertensi Harus Tetap Diminum Seumur Hidup

KalbarOnline, Pontianak – Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei setiap tahunnya. Hari ini…

14 hours ago