Categories: Nasional

Ziarah ke Makam Leluhur, Wapres Keturunan ke-12 Pendiri Tangerang

KalbarOnline.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin ternyata keturunan Raden Aria Wangsakara. Dia dikenal sebagai pendiri Tangerang. Kamis (6/8) sore kemarin Ma’ruf bersama rombongan berziarah ke makam Raden Aria yang berada di perumahan elit Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan.

Kunjungan ziarah itu diam-diam di luar acara resmi kenegaraan Wapres Ma’ruf Amin, istrinya Hj. Wury Estu Andayani. Di lokasi ziarah, rupanya sudah menunggu Siti Nur Azizah, putri KH. Ma’ruf Amin. Seperti diketahui Azizah adalah kandidat yang tengah mencalonkan diri sebagai Walikota Tangerang Selatan (Tangsel).

Turut mendampingi saat itu juri kunci atau penjaga makam beserta sejumlah tokoh masyarakat. Di antaranya adalah KH. Ahmad Ghozali, pimpinan Pondok Pesantren Assa’adah, Setu, Tangsel. Ahmad Ghozali sekaligus memimpin ritual ziarah.

Usai tabur bunga, Ma’ruf bercerita ia sudah lama berniat ingin ziarah ke makam Aria Wangsakara. Ma’ruf mengatakan Aria Wangsakara adalah pendiri Kota Tangerang. “Baru sekarang bisa melaksanakan karena terbentur banyak kegiatan,” ujarnya.

Lantas siapa Aria Wangsakara itu sebenarnya? Juru kunci makam bercerita bahwa Wangsakara adalah pejuang yang melawan Penjajah Belanda. Kemudian, Wangsakara menjadi Bupati pertama Tangerang.

Setelah diusut lewat silsilah keturunan, Ma’ruf Amin ternyata merupakan turunan ke-12 dari Pangeran Aria Wangsakara. Silsilah itu, antara lain, melewati tokoh bernama Wira Negara yang lebih dikenal sebutan sebagai Syekh Ciliwulung. Jika dirunut ke atas, silsilah Ma’ruf Amin juga bertemu dengan nasab Raja Sumedang Larang atau Kesanulun.

Putri Ma’ruf Amin, Siti Nur Azizah mengatakan berkesempatan menemani Abah Ma’ruf Amin, di sela-sela kesibukannya sebagai Wakil Presiden RI untuk berziarah. “Abah bercerita bahwa makam yang diziarahi tersebut tak lain dan tak bukan masih merupakan leluhur kami sendiri,” kata Azizah. Dia berharap bisa mendapatkan inspirasi dan semangat juang yang lebih baik nantinya.

Raden Arya Wangsakara, itulah nama penghuni makam tersebut. Beliau merupakan seorang pendiri Tangerang. Selain itu beliau juga seorang penyebar agama Islam yang disegani oleh Belanda.

Pada tahun 1652-1653 M, ketika VOC mulai mencium aktivitas penyebaran agama Islam di sekitar Lengkong Kyai dan dianggap membahayakan kekuasaannya, maka Belanda mendirikan benteng di sebelah timur Sungai Cisadane, persis berseberangan dengan wilayah kekuasaan Raden Aria Wangsakara. VOC memprovokasi dan menakuti warga Lengkong Kyai dengan mengarahkan tembakan meriam ke sana.

Sikap ini memicu pertempuran antara Kompeni Belanda dengan rakyat Tangerang di bawah kepemimpinan Raden Aria Wangsakara. Peristiwa tersebut merupakan titik awal tumbuhnya jiwa patriotik rakyat Tangerang dalam melawan penjajah.

Lewat kegigihan dan jiwa kepahlawanan kolektif, warga Lengkong akhirnya berhasil mempertahankan wilayahnya. Pertempuran itu sendiri berkobar selama tujuh bulan berturut-turut. Azizah berdoa semoga Allah SWT berkenan menerima semua pengorbanan yang telah Raden Aria Wasngsakara berikan untuk rakyat, bangsa, dan negara.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Sambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Ratusan Relawan PLN Banjiri Bantaran Sungai Besar Banjarbaru

KalbarOnline.com – PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan menyelenggarakan…

50 mins ago

Pria di Kapuas Hulu Sembunyikan Sabu di Baju Korpri

KalbarOnline, Putussibau - Satuan Reserse Narkoba Polres Kapuas Hulu bersama Polsek Suhaid menangkap seorang pria…

2 hours ago

Wakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Hadiri Perayaan Waisak bersama Permabudhi Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemkab…

2 hours ago

Mau Beli Rokok Tapi Tak Punya Uang, Pria di Kubu Raya Nekat Curi Kotak Amal

KalbarOnline, Kubu Raya - Pria berinisial RO (32 tahun) warga Kubu Raya diamankan pihak kepolisian…

2 hours ago

RSUD Pontianak Sosialisasikan Hidup Sehat Tanpa Rokok

KalbarOnline, Pontianak - Merokok tidak saja berbahaya untuk diri sendiri tetapi juga orang yang berada…

3 hours ago

Ani Sofian Seruput Kopi Aming bersama Pj Wali Kota Madiun

KalbarOnline, Balikpapan - Kota Pontianak dikenal dengan kekayaan kuliner yang beraneka ragam. Bahkan sebagian orang…

3 hours ago