Categories: Internasional

Tiongkok Ungkap Fakta Mengejutkan di Balik Hubungan dengan AS

KalbarOnline.com – Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menegaskan hubungan Tiongkok dan Amerika Serikat sebenarnya selama ini saling menguntungkan. Selain itu tak pernah ada yang hanya memanfaatkan di antara kedua belah pihak. Penjelasan itu menjawab keretakan hubungan antara AS dan Tiongkok dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam wawancara dengan kantor berita negara Xinhua pada hari Rabu, (5/8), Wang menjelaskan kerja sama Tiongkok-AS tidak pernah menjadi kasus satu pihak memberi bantuan kepada pihak lain, atau salah satu pihak mengambil keuntungan dari pihak lainnya. Kedua negara telah memperoleh banyak manfaat dari kerja sama yang menguntungkan, dan tidak ada yang dimanfaatkan atau ditipu.

Baca juga: Bersedia Hentikan Permusuhan dengan AS, Tiongkok Ajukan 4 Syarat

“Kerja sama yang saling menguntungkan selama bertahun-tahun telah mengubah Tiongkok dan AS menjadi komunitas dengan kepentingan bersama. Tiongkok telah mencapai pertumbuhan pesat berkat keterbukaan dan kerja samanya dengan seluruh dunia, termasuk AS,” ungkap Wang seperti dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Jumat (7/8).

Wang menambahkan pertumbuhan Tiongkok yang terus berlanjut juga telah menciptakan permintaan yang berkelanjutan dan pasar yang sangat besar untuk AS dan negara lain.
Statistik menunjukkan bahwa hubungan bisnis Tiongkok-AS mendukung 2,6 juta pekerjaan di Amerika dan membantu setiap keluarga Amerika menghemat USD 850 setiap tahun.

Lebih dari 70 ribu bisnis di Amerika telah menanamkan modal di Tiongkok dengan total volume penjualan sebesar USD 700 miliar. Di antara mereka, 97 persen menghasilkan keuntungan.

“Bahkan, dengan gesekan perdagangan dan Covid-19, sebagian besar perusahaan Amerika di Tiongkok masih ingin tinggal dan menggandakan investasi di Tiongkok,” tegas Wang.

Dia menegaskan jika kerja sama Tiongkok-AS tidak adil dan tidak timbal balik, hubungan kedua negara yang berlanjut selama beberapa dekade tak akan terjadi. Menurutnya globalisasi dan perdagangan bebas telah memberikan keuntungan pembangunan. Namun, memang juga menciptakan ketegangan bagi negara-negara dan mempengaruhi struktur ekonomi dan distribusi kepentingan.

“Ini harus ditangani melalui reformasi internal,” ungkapnya. “Dalam dunia global saat ini, kepentingan negara saling terkait erat. Yang harus kita lakukan adalah menarik kekuatan satu sama lain untuk mencapai perkembangan bersama,” tambahnya.

Lantaran Covid-19 berdampak pada ekonomi global, menurut Wang, Tiongkok dan AS harus bekerja untuk saling menguntungkan dengan pijakan yang sama. Lalu menghentikan upaya pertikaian dan memajukan hubungan melalui kerja sama.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Hasil Pemilu 2024, Lebih Separuh DPRD Kapuas Hulu Diisi Wajah Baru 

KalbarOnline, Putussibau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu baru saja menggelar rapat pleno…

12 mins ago

Januari hingga April 2024, Ada 1.561 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat mencatat ada 1.561 kasus Gigitan Hewan…

2 hours ago

Pemkab Kapuas Hulu Kalah di PTUN Pontianak

KalbarOnline, Putussibau - Majelis hakim PTUN Pontianak mengabulkan permohonan perkara atas nama Floradarosari yang merasa…

2 hours ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Kuhu Raya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan 45 nama…

2 hours ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kota Pontianak Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menetapkan 45 nama Anggota Dewan…

2 hours ago

Pemprov Kalbar Siapkan Puluhan Penari Terbaik pada Momen HUT Kemerdekaan 17 Agustus di IKN

KalbarOnline, Pontianak - Peringatan 17 Agustus 2024 bakal menjadi momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik…

2 hours ago