Categories: Nasional

Soal Kerugian Rp 10 Miliar, Pengacara Hadi Pranoto Bilang Begini

KalbarOnline.com – Hadi Pranoto melaporkan balik Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah. Laporannya dibuat di Polda Metro Jaya pada 6 Agustus 2020 sekitar pukul 21.00 WIB.

Hadi Pratono sempat mengancam akan memasukkan kerugian materil dalam laporannya apabila melaporkan balik Muannas. Tak tanggung-tanggung, dia memasukkan angka Rp 10 miliar dollar. Hal itu dianggapnya setimpal dengan perjuangannya selama sekitar 20 tahun melakukan penelitian bersama tim untuk menemukan obat Covid-19.

Namun dalam laporan polisi yang teregister dengan nomor LP/4648/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ, kerugian material Rp 10 miliar itu tidak tercantum sebagaimana dalam ancaman Hadi Pranoto.

Terkait hal ini, Angga Busra Lesmana selaku pengacara Hadi Pranoto memberikan penjelasan. Dia mengatakan belum mendetailkan nominal kerugian materil lantaran masih akan dijabarkan lebih lanjut di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) nanti.

“Nanti di BAP dan proses perdata,” aku Angga kepada KalbarOnline.com, Jumat (7/8).

Selain membuat laporan pidana, Hadi Pranoto ternyata juga punya niatan untuk menggugat Muannas Alaidid  secara perdata sekaligus menuntut kerugian materil. Namun sayangnya Angga tidak menjelaskan kapan pihaknnya akan memasukkan gugatan.

“Nanti. Ini masih kita pikirkan,” katanya lebih lanjut.

Muannas Alaidid sebelumnya mengatakan, pihaknya menganggap laporan tersebut dibuat hanya untuk membela diri. Muannas juga mengaku senang atas adanya laporan tersebut karena Hadi Pranoto ternyata tidak memasukan ketugian materil senilai 10 miliar dollar atau setara dengan 147 triliun rupiah.

“Tadinya saya bakal kaget bila tuntutan balik itu benar seperti yang dia suarakan selama ini di hadapan awak media media soal kerugian Rp 145 triliun karena laporan saya. Ternyata bukan. Jadi saya sedikit bersyukur karena bukan soal uang,” kata Muannas saat dihubungi, Jumat (7/8).

Permasalahan ini bermula dari wawancara Anji bersama Hadi Pranoto terkait Covid-19 yang diunggah di akun YouTube Dunia Manji. Hadi dalam wawancaranya mengatakan bahwa dirinya sudah menemukan obat Covid-19 setelah melakukan penelitian selama sekitar 20 tahun.Namun pengakuan itu menimbulkan reaksi dari banyak pihak termasuk dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Belakangan diketahui bahwa Hadi Pranoto ternyata bukan profesor, dokter maupun ahli mikrobiologi. Hal itu pun diakui Hadi dalam pernyataannya kepada awak media.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Hadiri HKG PKK ke-52, Staf Ahli Bupati Bangga Atas Prestasi PKK Ketapang dan Berharap Lebih Ditingkatkan Lagi

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemkab…

3 mins ago

Sekda Ketapang Pimpin Rapat Koordinasi Usulan Belanja Tidak Terduga Dinas Koperasi

KalbarOnline, Ketapang - Sekretaris Daerah, Alexander Wilyo memimpin Rapat Koordinasi Usulan Belanja Tidak Terduga (BTT)…

5 mins ago

Devi Harinda Buka Kegiatan Workshop dan Business Matching Politap Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Pemkab Ketapang, Devi Harinda membuka Workshop dan…

32 mins ago

Syamsul Islami Hadiri Halal Bihalal Idul Fitri 1445 H dan Hari Otonomi Daerah ke XXVIII bersama Forkopimda Ketapang

KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Sekda Ketapang, Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Ketapang, Syamsul…

33 mins ago

Audiensi dengan Kepala BPJS, Sekda Sebut Pemkab Ketapang Akan Pastikan Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakatnya

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander menerima audiensi Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Ketapang, pada Jumat…

35 mins ago

Harga Telur di Putussibau Meroket Hingga Rp 22.000

KalbarOnline, Putussibau - Harga sembako yang ada di toko-toko maupun di minimarket di wilayah Putussibau…

1 hour ago