Categories: Nasional

Tim Riset Unpad Lakukan Simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac

KalbarOnline.com–Tim Riset Univeristas Padjadjaran (Unpad) untuk Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac melakukan simulasi pelaksanaan uji klinis itu dengan mendatangkan sejumlah relawan.

Dokter laboratorium riset uji vaksin, Sunaryati Sudigdoadi mengatakan, ada lima tahap yang bakal ditempuh para calon relawan saat proses uji klinis vaksin. Tahap yang paling awal adalah menerima penjelasan dari tim dokter yang akan melakukan uji klinis.

”Jadi tujuan simulasi ini untuk menunjukkan kepada relawan, bagaimana alurnya, apa keuntungannya, dan sebagainya. Sebab, pada penelitian ini, subjek atau relawan ini akan ada lima kali kunjungan,” kata Sunaryati seperti dilansir dari Antara di Kota Bandung Kamis (6/8).

Setiap kunjungan itu diberi istilah dengan visit, lalu setiap visit disingkat dan diteruskan dengan angka, contohnya V0, V1, V2, dan seterusnya. Pada V0, Sunaryati menjelaskan, para relawan akan diberi edukasi oleh dokter yang menanganinya. Edukasi itu meliputi apa yang boleh dilakukan dan yang tidak diperkenankan.

”Kemudian setelah menyetujui, ada penandatanganan. Karena kita tidak boleh memaksa relawan, jadi relawan harus sukarela ikut ini,” kata Sunaryati.

Setelah itu, kata dia, para relawan bakal diperiksa kondisi kesehatannya, masih dalam V0. Pemeriksaan itu meliputi pemeriksaan tekanan darah, berat badan, tinggi badan, dan menanyakan apakah ada penyakit bawaan. ”Kalau sudah selesai itu, lalu dilakukan pengambilan tes usap polymerase chain reaction (PCR), kemudian sampel tesnya dikirim ke laboratorium,” kata dia.

Apabila hasil PCR menunjukkan positif, otomatis relawan itu tidak bisa mengikuti uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac. Namun apabila negatif, proses akan berlanjut pemeriksaan kesehatan lagi, ditambah dengan tes cepat Covid-19.

”Pada saat V1 itu lagi-lagi dilakukan pemeriksaan fisik, tekanan darah, kemudian dilakukan pemeriksaan rapid test (tes cepat) di tempat. Jadi rapid test itu dilakukan saat V1,” kata Sunaryati.

Dia menambahkan, kalau rapid test-nya nonreaktif, artinya dia sudah memenuhi syarat, lalu ikut penandatanganan bahwa dia sudah masuk kriteria menjadi subjek atau relawan dan mulai disuntik (vaksin) pada V1 itu. Setelah penyuntikan vaksin, tim dokter akan mengobservasi relawan tersebut. Sebab, kemungkinan akan terjadi reaksi-reaksi dalam rentang waktu 30 hingga 40 menit setelah penyuntikan.Pihaknya juga sudah menyiapkan tempat observasi apabila ada reaksi yang dialami relawan. Apabila tidak ada reaksi, relawan itu diperbolehkan pulang.

”Lalu relawan diinformasikan untuk datang pada kunjungan-kunjungan berikutnya, ada V2, V3, dan V4. Lalu pada V2, dua pekan setelah V1, itu dikasih vaksinasi kedua,” terang Sunaryati.

Kemudian apabila ada gejala-gejala yang dialami para relawan, dia meminta agar melaporkan hal tersebut ke tempat dilakukan vaksinasi. ”Jadi semua yang terjadi kita lakukan pemantauan, kalau gejala ringan ya sesuai dengan protokol Covid-19, ya isolasi mandiri saja. Kalau berat, ya dirawat ke rumah sakit, itu mendapat asuransi,” kata Sunaryati.

Saksikan video menarik berikut ini:

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Komunitas Energi Muda Dukung Sugioto Maju Wakil Wali Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Komunitas Energi Muda Pontianak menyatakan dukungannya kepada Sugioto untuk maju mencalonkan diri…

5 hours ago

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu Ayani Pontianak yang berlokasi di kawasan Gelora…

9 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

11 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

11 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

11 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

11 hours ago