Categories: Nasional

Sebar Informasi Menyesatkan, DPR Minta Anji dan Hadi Pranoto Dihukum

KalbarOnline.com – Konten video kontroversial musisi Anji dan Hadi Pranoto masih terus diperbincangkan publik, termasuk di instansi pemerintahan. Anggota Komisi IX DPR, Nabil Haroen mengatakan aparat kepolisian perlu bergerak memeriksa Anji dan Hadi Pranoto karena keduanya dinilai telah menyesatkan publik.

“Harus ada tindakan tegas dari pemerintah dan aparat keamanan untuk memberikan teguran dan punishment atas penyesatan informasi publik. Hadi Pranoto telah menyesatkan publik, dan dampaknya besar,” ujar Nabil Haroen kepada KalbarOnline.com, Rabu (5/8).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga meminta Anji segera diperiksa pihak kepolisian karena mengeluarkan video yang membuat publik memercayai klaim Hadi Pranoto.

“Anji selaku pemilik channel YouTube juga harus diberi teguran dan bahkan hukuman jika terbukti melanggar hukum dan merugikan negara dalam penyesatan informasi,” ‎tegasnya.

Nabil juga mengatakan bahwa para warganet juga harus terus kritis dengan informasi yang dirasa tidak benar. “Warga yang sadar literasi digital, harus speak up. Kita harus berani bicara. Gunakan media sosial untuk berbagi inspirasi, sekaligus juga membentengi informasi negatif, atau berbagai macam hoax,” ungkapnya.

Diketahui, Hadi Pranoto menjadi sorotan setelah muncul sebagai narasumber yang diwawancarai penyanyi Anji. Anji menyebut Hadi sebagai profesor dan ahli mikrobiologi.

Dalam video itu, Hadi Pranoto mengklaim telah menemukan obat atau herbal antibodi Covid-19. Hadi mengklaim sudah menyembuhkan banyak orang dengan obat ciptaannya itu. Hadi Pranoto pun mengaku sudah menyalurkan obatnya ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Hasil Pemilu 2024, Lebih Separuh DPRD Kapuas Hulu Diisi Wajah Baru 

KalbarOnline, Putussibau - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kapuas Hulu baru saja menggelar rapat pleno…

42 mins ago

Januari hingga April 2024, Ada 1.561 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat mencatat ada 1.561 kasus Gigitan Hewan…

2 hours ago

Pemkab Kapuas Hulu Kalah di PTUN Pontianak

KalbarOnline, Putussibau - Majelis hakim PTUN Pontianak mengabulkan permohonan perkara atas nama Floradarosari yang merasa…

2 hours ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Kuhu Raya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya telah menetapkan 45 nama…

2 hours ago

Ini Daftar Anggota DPRD Kota Pontianak Terpilih Hasil Pemilu Tahun 2024

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah menetapkan 45 nama Anggota Dewan…

2 hours ago

Pemprov Kalbar Siapkan Puluhan Penari Terbaik pada Momen HUT Kemerdekaan 17 Agustus di IKN

KalbarOnline, Pontianak - Peringatan 17 Agustus 2024 bakal menjadi momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Republik…

3 hours ago