Categories: Nasional

Jokowi: Angka Stunting Harus Turun Jadi 14 Persen

KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan target ke Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto untuk bisa menurunkan angka stunting jDib14 persen.

Jokowi mengatakan, dari data yang dimiliki ada perbaikan dari prevalensi stunting dari 37 persen di 2013 menjadi 27,6 persen di 2019. Ini ada penurunan cukup lumayan.

“Tapi saya kira ini tidak cukup kita harus menurunkan lebih cepat lagi dan target kita seperti yang saya sampaikan ke Menteri Kesehatan di 2024 kita harus bisa turun menjadi 14 persen,” ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/8).

Jokowi meminta ke jajarannya untuk fokus menurunkan angka stunting di 10 daerah yang terdiri dari ‎Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat (Sulbar), Nusa Tenggara Barat (NTB), Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

‎Nantinya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bisa menyampaikan kepada gubernur, bupati wali kota sampai ke kepala desa agar 10 provinsi tersebut betul-betul fokus untuk penurunan stunting

“Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian kita fokus saja menurunkan angka stunting di 10 provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi,” katanya.

Presiden Jokowi mengatakan akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil maupun balita di Puskesmas dan Posyandu harus dipastikan tetap berjalan. Sehingga tidak berhenti di tengah pandemi Covid-19 ini.

“Yaitu pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan juga pemberian suplemen vitamin A bagi ibu menyusui dan makanan pendamping ASI,” ungkapnya.

Kemudian aspek promotif, edukasi, sosialisasi bagi para ibu hamil pada keluarga juga harus terus digencarkan. Sehingga meningkatkan pemahaman untuk pencegahan stunting.

“Sekali lagi saya minta agar ini melibatkan PKK, tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat, RT dan RW serta relawan dan kita harapkan ini menjadi gerakan bersama di masyarakat,” ungkapny.

Dalam upaya penurunan angka stunting juga bisa diselarasakan dengan program perlindungan sosial. Terutama Program Keluarga Harapan (PKH) kemudian pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Sehingga bisa menjangkau keluarga-keluarga yang tidak mampu,” pungkasnya. (*)

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Air Terjun Riam Budi: Permata Tersembunyi di Bengkayang yang Wajib Dikunjungi

KalbarOnline, Bengkayang - Air Terjun Riam Budi adalah salah satu destinasi wisata alam yang semakin…

6 hours ago

Pulau Lemukutan: Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alam Bawah Laut di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Pulau Lemukutan, sebuah destinasi wisata yang mungkin masih terdengar asing bagi sebagian…

6 hours ago

Menikmati Keindahan Alam dan Sumber Air Bersih di Riam Madi, Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Riam Madi adalah sebuah destinasi wisata yang menggabungkan keindahan alam dengan manfaat…

6 hours ago

Mengungkap Keindahan Air Terjun Riam Berawan di Bengkayang, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Air terjun merupakan salah satu keajaiban alam yang memikat hati manusia dengan…

6 hours ago

Menikmati Keindahan Hutan Adat: Petualangan di Tengah Keasrian Alam Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Hutan adat adalah kawasan hutan yang dikelola dan dijaga dengan baik oleh…

7 hours ago

Gua Romo: Petualangan Mendebarkan di Jantung Kalimantan Barat

KalbarOnline, Bengkayang - Mengunjungi Gua Romo adalah pengalaman yang penuh dengan tantangan dan keindahan alam…

7 hours ago