Categories: Kabar

Anji Akhirnya Minta Maaf Telah Buat Kegaduhan Soal Video Obat Covid-19

KalbarOnline.com – Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji, akhirnya meminta maaf pasca dirinya membuat heboh publik karena video wawancaranya bersama Hadi Pranoto soal obat covid-19.

Anji melontarkan permintaan maaf ini melalui Instagram pada Selasa (4/8/2020), setelah bertemu dengan tiga dokter, yaitu Tirta Mandira Hudhi, Widi Hadian dari JDN Indonesia, dan Fajri Addai dari IDI Jakarta Pusat.

“Maaf atas kegaduhan yang terjadi. Hasil pertemuan akan segera saya post,” tulis Anji dalam unggahan Instagramnya pada Selasa (4/8/2020).

Dalam unggahan itu, Anji menjelaskan bahwa pertemuannya dengan Dr. Tirta membawa nasihat dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.

“Hari ini saya bertemu dengan @dr.tirta , @dr.widihadian & @dr.fajriaddai . Dr. Tirta membawa nasihat untuk saya dari Kepala BNPB, Pak Doni Monardo, tentang hal yang terjadi beberapa hari belakangan. Sementara Dr. Widi dan Dr. Fajri sharing mengenai jurnal ilmiah, tentang tahapan sebuah temuan bisa menjadi obat,” katanya.

Ia mengatakan bahwa dirinya sengaja mengajak Dokter Tirta untuk diskusi di Gunung Puntang, karena Anji ada acara bersih puntang besama komunitas pecinta alam.

“Acaranya sendiri sudah direncanakan sejak jauh hari,” katanya.

Sebelumnya, video wawancara Hadi dan Anji viral di media sosial. Dalam video itu, Hadi mengaku sudah menemukan obat Covid-19 yang bisa menyembuhkan pasien hanya dalam waktu dua sampai tiga hari. Hadi juga menyebut virus penyebab Covid-19 baru bisa mati pada suhu 350 derajat celcius.

Disebut pula dalam judul video itu bahwa Hadi adalah profesor. Namun, gelar profesor hingga lembaga yang menaungi Hadi tidak dijelaskan dalam video yang diunggah Anji. Kini, video itu telah dihapus oleh YouTube.

Setelah video tersebut viral, dalam sebuah komentar di akun media sosial, Anji sempat menjawab pertanyaan yang netizen yang kini sudah dihapusnya. Pertanyaan warganet itu menyinggung soal gelar keprofesoran Hadi dan klaim temuannya.

“Saya rasa yang harus minta maaf adalah Pak Hadi Pranoto, jika dia tidak bisa mempertanggungjawabkan kalimatnya. Saya kan juga bertanya di menit 4:39 dan 8:27. Saya tidak merasa berbuat tolol karena saya interviewer,” kata Anji. [rif]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Harisson Ajak Perbankan Tekan Angka Stunting di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson bersama istri menghadiri acara halal…

1 min ago

Pemprov Kalbar Dukung Pembangunan Kantor Sekretariat PWNU Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson didampingi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait…

3 mins ago

Pj Gubernur Harisson Minta Bupati dan Wali Kota se-kalbar Dukung Program Pemerintah Pusat

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson membuka Rapat Koordinasi Gubernur Sebagai Wakil…

5 mins ago

Launching Pilgub Kalbar 2024, Ketua KPU RI Ajak Masyarakat Berpartisipasi

KalbarOnline, Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat melakukan launching Tahapan Pemilihan Gubernur…

13 hours ago

Bupati Fransiskus Nostalgia di Reuni SMA Karya Budi Putussibau ke 40 Tahun

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan membuka reuni akbar sekaligus syukuran SMA Karya…

13 hours ago

Wakil Bupati Kapuas Hulu Minta Panitia Bimbingan Manasik Haji Berikan yang Terbaik

KalbarOnline, Putussibau - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat menyampaikan, bahwa penyelenggaraan ibadah haji merupakan…

13 hours ago