Categories: Kabar

Begini Respon Hasto dan Mensos Juliari Terkait Surat Rahasia Soal PKH yang Bocor

KalbarOnline.com – Belum lama ini beredar Surat Rahasia dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan yang berisi intruksi kepada seluruh kadernya di seluruh Indonesia untuk mendaftarkan diri menjadi koordinator di tingkat kabupaten/kota Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial.

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto akhirnya buka suara, menurutnya PDI Perjuangan merupakan partai massa yang terus melakukan pendidikan dan kaderisasi politik sebagai syarat penempatan kader dari tingkat RT, RW, desa, kecamatan, kabupaten/kota, hingga internasional.

Hasto menambahkan, partai berkepentingan untuk melakukan rekrutmen anggota termasuk dari kalangan profesional dan tokoh masyarakat semata-mata untuk menjalankan fungsi demokrasi.

Dia menerangkan bagi PDI Perjuangan yang penting ketaatan pada aturan main dan juga fairness. Partai telah berkirim surat agar kader secara aktif mencermati adanya peluang dari setiap jabatan strategis di setiap lapisan masyarakat dan pemerintahan.

“PDI Perjuangan bertanggung jawab atas kualitas kader yang ditempatkan. Partai memiliki aturan disiplin ketat, dan PDI Perjuangan bergerak secara terbuka,” paparnya.

Diketahui, PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Namun program ini dijalankan oleh Menteri Sosial Juliari Batubara, yang juga merupakan Wakil Bendahara Umum PDIP.

Politikus Partai Golkar Andi Sinulingga mengkritik langkah PDIP. Menurut dia cara ini rentan disalahgunakan mereka sebagai “instrumen politik untuk suksesi pemilu kelak”.

“Ini tentu contoh tidak baik. Kita terlalu sering mengaitkan Orde Baru dengan sesuatu yg buruk, tapi perilaku politik kita justru tidak lebih baik dari rezim Orba ketika berkuasa,” katanya dikutip dari Tirto, Senin (3/8/2020).

Menanggapi program ini dianggap rentan menjadi konflik kepentingan sang menteri yang juga kader partai yang sama. Mensos Juliari Batubara merespon bahwa SDM di PKH tidak boleh anggota parpol. Menurutnya, Kemensos konsisten akan hal tersebut.

“Mau PDIP, mau Golkar, mau PKB, mau PKS misalnya mengirimkan kader atau misal sebagai pendaftar atau pendamping SDM PKH boleh saja, enggak ada yang larang. Tapi begitu nanti seleksi, kalau ketahuan dari anggota partai, pasti dong otomatis gugur,” katanya menegaskan. [rif]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Sutarmidji dan Ria Norsan Sepakat Kembali Berpasangan di Pilgub Kalbar 2024

KalbarOnline.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023, Sutarmidji dan Ria Norsan sepakat…

6 hours ago

Sutarmidji dan Ria Norsan Ngopi Pagi di Aming Kenakan Kaos “Bersama Lanjutkan”

KalbarOnline.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat periode 2018-2023, Sutarmidji dan Ria Norsan tertangkap…

7 hours ago

Dekranasda Kubu Raya Turut Andil Meriahkan HUT Dekranas 2024 di Kota Solo

KalbarOnline, Pontianak - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat turut…

11 hours ago

Taman Akcaya Pontianak: Destinasi Wisata Seru di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Pontianak - Taman Akcaya Pontianak yang terletak di Jalan Sutan Syahrir, Kecamatan Pontianak Kota…

14 hours ago

Menikmati Keindahan Taman Alun-Alun Kapuas di Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Taman Alun-Alun Kapuas adalah salah satu destinasi wisata populer di Kota Pontianak,…

14 hours ago

Menyusuri Sejarah di Tugu Digulis Pontianak, Kalimantan Barat

KalbarOnline, Pontianak - Pontianak sebagai ibu kota Kalimantan Barat memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.…

14 hours ago