Categories: Kesehatan

Terdapat Milia pada Wajah Bayi, Haruskah Waspada?

Apakah Mums menemukan benjolan-benjolan mini berwarna putih atau kekuningan di sekitaran hidung atau pipi bayi? Tak jarang, masyarakat menyebutnya sebagai jerawat bayi. Namun meski bentuknya mirip, benjolan-benjolan tersebut merupakan kumpulan dari kista milium, yang dikenal dengan nama milia!

Milia muncul ketika keratin terperangkap di bawah permukaan kulit. Keratin sendiri merupakan protein tinggi yang umumnya ditemukan di dalam jaringan kulit, rambut, dan sel kuku. Masalah kulit ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi biasanya kerap ditemukan pada bayi baru lahir. Yuk, cari tahu penyebab dan bagaimana menanganinya!

Milia pada Bayi

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, milia adalah benjolan-benjolan kecil berwarna putih atau kuning, yang biasa muncul di bagian pipi, hidung, sekitaran bibir, dan lipatan mata. Kadang kala, ini bisa muncul bagian tubuh lainnya, seperti torso atau area genital. Namun jika mums menemukan benjolan tersebut di area gusi dan mulut si Kecil, itu bukanlah milia ya, Mums, melainkan kondisi yang disebut Epstein pearls.

Baca juga: Bayi Baru Lahir Sakit Kuning, Bukan Hanya Karena Kurang Dijemur, lho

Milia biasanya sudah muncul sejak si Kecil dilahirkan, tetapi penyebabnya sendiri masih belum diketahui hingga sekarang. Ini tidak terasa sakit ataupun gatal, serta tidak akan meradang atau membengkak.

Tipe-tipe Milia

Tipe milia diklasifikasikan berdasarkan di usia berapa kondisi ini muncul atau apa yang menyebabkan milia berkembang. Tipe-tipenya pun dibagi menjadi kategori primer dan sekunder.

Milia kategori primer terbentuk akibat keratin yang terperangkap di bawah kulit. Kelompok kista milium ini dapat ditemukan di wajah bayi maupun orang dewasa. Sedangkan milia kategori sekunder terbentuk akibat penyumbatan saluran ke arah permukaan kulit, misalnya ketika kulit mengalami cedera, terbakar, atau melepuh.

Neonatal milia merupakan tipe yang masuk ke dalam milia kategori primer. Kondisi yang satu ini terjadi pada bayi baru lahir dan akan hilang dalam waktu beberapa minggu. Milia biasanya muncul di area wajah, kulit kepala, dan torso bagian atas. Berdasarkan keterangan dari Seattle Children’s Hospital, milia muncul pada 40% bayi baru lahir.

Baca juga: Tak Perlu Panik, Begini Cara Atasi Pilek pada Bayi Baru Lahir

Penanganan Milia pada Bayi

Pada dasarnya, tidak ada penanganan khusus bagi milia pada bayi baru lahir. Kumpulan kista milium tersebut akan hilang beberapa minggu setelah kelahiran dan tidak akan menyebabkan masalah jangka panjang. Namun jika terjadi pada anak-anak yang lebih besar atau orang dewasa, dibutuhkan proses yang lebih panjang sampai milia hilang sepenuhnya.

Untuk menjaga kesehatan kulit bayi, Mums bisa melakukan:

  • Rutin membersihkan wajah si Kecil setiap hari dengan air hangat dan sabun khusus untuk kulit bayi.
  • Keringkan wajah si Kecil dengan cara menepuk-nepuknya lembut menggunakan handuk bersih.
  • Jangan memencet area milia atau menggosoknya dengan kencang karena dapat menyebabkan iritasi atau infeksi.
  • Hindari penggunaan produk kulit yang tidak aman dan memiliki tambahan pewangi.
Baca juga: Menguji Refleks Babinski dengan Menggelitik Kaki Bayi

Apabila milia tidak kunjung hilang, Mums bisa berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan apakah ia mengalami masalah kulit tertentu. Dokter akan menganalisis milia berdasarkan penampakannya. Jika milia yang ada di kulit si Kecil menimbulkan ketidaknyamanan, ada beberapa penanganan yang bisa dilakukan oleh dokter, yakni:

  • Cryotherapy: Menggunakan nitrogen cair untuk membekukan milia. Ini adalah metode untuk menghilangkan milia yang paling sering digunakan.
  • Deroofing: Menggunakan jarum steril untuk mengambil isi kista milium.
  • Topical retinoids: Menggunakan krim yang mengandung vitamin A untuk mengeksfoliasi kulit.
  • Chemical peels: Proses pengelupasan lapisan pertama kulit secara kimiawi.
  • Laser ablation: Menggunakan laser kecil untuk menghilangkan milia.
  • Diathermy: Menggunakan tenaga panas ekstrem untuk menghancurkan milia.
  • Destruction curettage: Penghilangan milia melalui prosedur pembedahan.

Nah, Mums tidak perlu khawatir ya dengan kemunculan milia pada wajah si Kecil. Pasalnya, kondisi ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. Namun bila tidak kunjung hilang dan si Kecil tampak tidak nyaman, berkonsultasilah ke dokter anak. (AS)

Baca juga: Mums, Bayi Prematur Juga Memiliki Keistimewaan, lho!

Referensi

Healthline: Milium Cysts in Adults and Babies

Mayo Clinic: Milia

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor Pertanahan dan Polres Mempawah Teken MoU Percepatan Kepemilikan Aset dan Penanganan Sengketa Lahan

KalbarOnline, Mempawah - Kantor Pertanahan Kabupaten Mempawah dan Kepolisian Resor Mempawah melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja…

8 mins ago

Polres Kapuas Hulu Ringkus Pelaku Curanmor

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Sat Reskrim Polres Kapuas Hulu berhasil meringkus pelaku berinisial J (33…

44 mins ago

Diduga Korupsi, Polres Kapuas Hulu Tahan Oknum Kades Berinisial FKM

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Unit Tindak Pidana Korupsi Sat Reskrim Polres Kapuas Hulu menahan Kepala…

1 hour ago

Sepanjang Januari – April 2024, Bea Cukai Kalbar Sita 2,9 Juta Rokok Ilegal

KalbarOnline, Pontianak - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Barat menggelar konferensi pers…

1 hour ago

Bungkus Sabu Dalam Plastik Teh, Pria di Sanggau Diamankan Petugas

KalbarOnline, Sanggau – Seorang pemuda berinisial JA di Sanggau, Kalbar, diamankan petugas Bea Cukai usai…

1 hour ago

Santriwati di Riau Nyaris Dicabuli Pengemudi Sampan Saat Pulang dari Pondok

KalbarOnline, Riau - Beredar di media sosial sebuah video seorang santriwati di Riau dalam kondisi…

1 hour ago