Categories: Ketapang

Hadiri Penyucian Pusaka Warisan Bugis, Ini Pesan Bupati Martin Rantan

Hadiri Penyucian Pusaka Warisan Bugis, Ini Pesan Bupati Martin Rantan

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang Martin Rantan, SH.,M.Sos menghadiri acara Penyucian Pusaka Warisan Bugis yang diadakan oleh Dewan Pengurus Daerah Forum Komunikasi Orang Bugis (FKOB) Kabupaten Ketapang mengusung tema dengan meningkatkan nilai-nilai budaya Bugis kita tingkatkan persatuan dan kesatuan di Kabupaten Ketapang. Kegiatan tersebut bertempat di Hotel Grand Zuri Ketapang, Rabu (08/07/020) Malam.

Bupati Ketapang dalam sambutannya mengatakan bahwa Kalau dilihat dari sejarah yang ada di Indonesia suku bugis adalah suku yang mempunyai kemampuan bertualang, mempunyai pelaut-pelaut hebat , saudagar-saudagar hebat, dengan cerita yang terkenal seperti Hangtuah dan lain sebagainya.

“Orangtua saya dari dulu sudah bersahabat dengan orang Bugis dan orang Melayu di Tumbang titi, jadi bagi saya dan keluarga persahabatan dengan masyarakat suku bugis adalah hal yang sudah terjadi sejak zaman orang tua kami”ucap Bupati.

Ia berharap  dengan pertemuan ini masyarakat Kabupaten Ketapang membuka diri untuk menerima orang Bugis sebagai saudara.

“Kita harus bersatu untuk membangun Kabupaten Ketapang sehingga Kabupaten Ketapang ini menjadi Kabupaten yang maju menuju masyarakat sejahtera.”ajak Bupati.

Bupati Ketapang menyampaikan dalam melaksanakkan kegiatan menyuci pusaka, FKOB dihadiri hampir seluruh ketua etnis yang ada di Kabupaten Ketapang.

“Jadi artinya bahwa acara pada malam hari ini bukan cuma mendapat dukungan dari Bupati tetapi juga dari Forkompimda, dari ketua DPRD dan dari kita semua yang hadir disini” ucapnya.

Bupati Ketapang berharap supaya FKOB  juga mendaftarkan diri di Kesbangpol sesudah itu melengkapi seluruh dokumen keberadaan di Pemkab Ketapang sehingga nanti pemerintah daerah bisa mengalokasikan dana pembinaan untuk koordinasi FKOB ini.

“Untuk rumah adat saya memang bercita-cita di Ketapang ini ada perkampungan budaya, yang sekarang sudah dimulai adalah dari Dewan Adat Dayak , Paguyuban Jawa, MABM, Ikatan Keluarga Madura sudah mengusulkan, kalau ikon kita yaitu Keraton Matan, sudah tinggal kita pelihara.”harapnya.

Kabupaten Ketapang sudah melakukan upaya untuk membina organisasi etnis dan memfasilitasi beberapa etnis yang ada dalam pembangunan rumah adat.

Bupati Ketapang juga menyampaikan bahwa dalam rangka menghadapi Pilkada 2020 ini, ia berharap kepada masyarakat Kabupaten Ketapang tetap mampu melaksanakan dengan damai dengan aman tanpa melihat perbedaan suku dan perbedaan agama perbedaan asal-usul dan sebagainya.

“Kalau kita menggaris bawahi apa yang disampaikan panitia tadi bahwa perbedaan itu penting karena kalau tanpa perbedaan kita tidak ada kerukunan. Oleh sebab itu, walaupun kita berbeda yang paling penting kita jaga keamanaan di Kabupaten Ketapang ini, baik Pilpres, Pilkada, Pemilu, supaya dengan kerukunan kita bisa kompak, kita bisa membangun Ketapang ini hingga menjadi Kabupaten yang maju dan sejahtera.” pungkasnya.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

2 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

2 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

2 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

3 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

8 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

18 hours ago