Categories: Sekadau

Pemkab Sekadau Jelaskan Kronologis PDP yang Meninggal Dunia

Pemkab Sekadau Jelaskan Kronologis PDP yang Meninggal Dunia

KalbarOnline, Sekadau – Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjelaskan kronologis satu PDP asal Sekadu yang meninggal dunia beberapa hari yang lalu.

Menurut Plt. Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, bahwa pada hari Jumat(10/4/2020) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekadau telah merujuk Pasian PDP 01 berjenis kelamin Laki-laki, pasien PDP tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD Sekadau dengan gejala menyerupai Covid-19, telah dilakukan screening Repid Test dengan hasil Non Reaktif.

Selanjutnya Pasien PDP tersebut dirujuk ke RSUD M. Djoen Sintang untuk dilakukan perawatan dan pemeriksaan lanjutan yaitu pemeriksaan PCR dan pengambilan swab tenggorokan. Sebelumnya sudah dilakukan pertimbangan dari Tim Medis/Spesialis RSUD Sekadau maupun RSUD M.Djoen Sintang.

“Pada tanggal 11 April 2020 kami mendapat laporan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang bahwa pasien PDP yang dirujuk dari Kabupaten Sekadau tersebut telah meninggal dunia pada pukul 01.50 dini hari di ruang isolasi RSUD M.Djoen Sintang,” kata Henry saat melakukan Konferensi Pers terkait perkembangan penanganan wabah Covid-19 di Kabupaten Sekadau, di Aula Kantor Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir, Sabtu (11/4/2020)

Menurutnya, specimen swab tenggorokan pasien PDP tersebut sudah diambil dan selanjutnya dikirim ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan PCR. Untuk proses penanganan jenazah ini akan dilakukan dengan protokol standar penanganan jenazah Covid-19, mulai dari evakuasi di RSUD M.Djoen Sintang sampai kepada pemakaman,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten Sekadau menghimbau kepada masyarakat untuk tetap taat kepada himbauan Pemerintah, Hindari keramaian dan jaga jarak, tetap tinggal di rumah, jika ada keperluan mendesak harus menggunakan masker saat keluar, Cuci tangan pakai sabun di air mengalir, Tingkatkan pola hidup bersih dan sehat dan bantu pemerintah dengan cara melapor ke Petugas Kesehatan bila ada keluarga dan sanak famili yang datang dari daerah terjangkit.

Henry juga menyampaikan update  terkait Covid-19 hingga Sabtu (11/4/2020) jumlah ODP 180 orang, OTG 8 orang, PDP 1 orang meninggal dan sedang menunggu hasil pemeriksaan laboraturium PCR yang telah dikirim oleh RSUD M.Djoen Sintang ke Jakarta.

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Pj Gubernur Harisson Harapkan HMI Kuat Secara Intelektual dan Mandiri Secara Finansial

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri kegiatan pelantikan pengurus Badan Koordinasi (Badko)…

7 hours ago

Kodim Putussibau Razia Pemain Layangan di Wilayah Putussibau Kota

KalbarOnline, Putussibau - Anggota Kodim 1206/Putussibau beserta Satpol PP Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan razia penertiban…

9 hours ago

Jadi Tuan Rumah, Polda Kalbar Ajak Masyarakat Dukung dan Sukseskan Kejuaraan Proliga Volley 2024

KalbarOnline, Pontianak - Polda Kalbar meminta kepada seluruh masyarakat Kalbar dapat mendukung dan turut memeriahkan…

9 hours ago

Pj Gubernur Harisson Buka Kejurnas Angkat Besi di GOR Pangsuma Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka kejuaraan nasional (kejurnas) angkat…

9 hours ago

Harisson Lantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalbar Periode 2024 – 2029

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson melantik Pengurus LPTQ Provinsi Kalimantan Barat…

9 hours ago

Optimalisasi Peran Tim Pendamping Keluarga Cegah Stunting

KalbarOnline, Pontianak - Peran keluarga perlu dioptimalkan dan menjadi entitas utama dalam pencegahan stunting. Untuk…

9 hours ago