KalbarOnline.com – Pemerintahan negara Kosovo di bawah kepemimpinan Albin Kurti sebagai Perdana Menteri, akhirnya harus terhenti, alias tumbang lantaran kebijakan yang salah soal penanganan Covid-19 (virus Corona).
Hal ini bermula dari perbedaan pandangan antara perlu tidaknya dilakukan lockdown terkait usaha pencegahan wabah pendemi corona. Sang Perana Menteri menolak lockdown sementara Menteri Dalam Negerinya, Agim Veliu mendukung pemberlakuan lockdown.
Albin Kurti pun akhirnya memecat menteri dalam negerinya itu. Akan tetapi keputusan ini harus dibayar mahal setelah partai tempat bernaung AgimVeliu, Liga Demokratik Kosovo (LDK) mengajukan mosi tidak percaya.
Hasil voting yang digelar Rabu (26/3/2020) di parlemen, Perdana Menteri Albin Kurti menelan kekalahan. Dengan kekalahan ini, partai penyokong Albin Kurti, Vetevendosje (VV) harus menunjuk penggantinya dalam waktu 15 hari.
Dalam voting tersbut, sang perdana menteri hanya mendapat dukungan 32 suara dari total 120 anggota parlemen. Sebanyak 82 anggota parlemen memilih menjungkalkan Albin Kurti.
Perlu diketahui, Kosovo merupakan negara yang terbilang masih baru. Awalnya sebuah provinsi di Serbia. Namun pada 17 Februari 2008, Kosovo mendeklarasikan sebagai negara sendiri dan mendapat dukungan negara-negara barat di PBB. [rif]
KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…
KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…
KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…
KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…
KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…
KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…
Leave a Comment