Categories: Kabar

DKI Episentrum Corona, Masinton: Tidak Ada Salahnya Persiapkan Opsi Lockdown

KalbarOnline.com – Rasio kematian di DKI Jakarta akibat wabah virus corona sebesar 6,7 persen atau sebanyak 31 orang. Adapun yang sembuh dari total 463 kasus itu sebanyak 23 orang, atau 4,9 persen.

Dengan peningkatan jumlah kasus yang terkena virus corona di wilayah DKI Jakarta, dapat dikatakan bahwa pusat penyebaran terbesar atau episentrum virus corona di Indonesia adanya di DKI Jakarta.

Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menilai, dengan perkembangan situasi demikian pemerintah pusat dan pemerintah daerah DKI Jakarta harus duduk bersama untuk mengambil langkah-langkah konkret guna meminimalisir penyebaran virus corona di wilayah DKI Jakarta.

“Tidak ada salahnya membahas dan mempersiapkan opsi lockdown sebagai alternatif terakhir untuk wilayah provinsi DKI Jakarta. Melihat penerapan opsi lockdown di berbagai negara ternyata efektif meminimalisir penyebaran virus corona,” kata Masinton di Jakarta, Kamis (26/3/2020).

“Meskipun lockdown bukan cara tunggal dalam melawan pandemi virus corona, namun untuk saat ini opsi lockdown masih merupakan pilihan efektif yang dilakukan berbagai negara guna meminimalisir penyebaran virus corona di tengah-tengah masyarakatnya,” tambahnya.

Bahkan, lanjut Politisi PDI-Perjuangan ini, negara tetangga Malaysia telah mengumumkan perpanjangan masa lockdown hingga 14 April 2020 setelah mencatatkan kasus infeksi corona tertinggi di Asia Tenggara. Malaysia mencapai 1.796 kasus.

“Jangan ada egoisme kebijakan antara pemerintah pusat maupun pemerintah daerah DKI Jakarta. Keselamatan dan kesehatan rakyat adalah yang utama. Singkirkan egoisme, bangun sinergitas dan solidaritas antar pemerintahan pusat dan daerah,” tuturnya.

Masinton pun mengharapkan, Gubernur DKI Jakarta sebagai kepala pemerintahan daerah di Ibukota harus mau mendengarkan dan melaksanakan arahan pemerintah pusat, begitupun sebaliknya pemerintah pusat harus aspiratif dan akomodatif mendengarkan aspirasi pemerintah daerah.

“Kita belum terlambat, asal kita mau mempersiapkannya secara profesional. Semua negara tidak ada yang siap menghadapi pandemi covid-19, namun berbagai negara melakukan langkah persiapan secara sigap dan cepat. Maka, pemerintah pusat dan pemerintah daerah DKI Jakarta segera bersama-sama lakukan langkah mitigasi secara cepat, terukur dan efektif,” jelasnya.

“Kerahkan seluruh sumber daya maupun sumber dana pemerintahan daerah DKI Jakarta untuk melindungi warga Jakarta. Perbanyak layanan RS rujukan Covid19 di DKI Jakarta, prioritaskan APBD untuk belanja barang peralatan medis dan alat pelidung diri tenaga medis di seluruh RS rujukan. Perbanyak relawan medis dan paramedis,” pungkasnya.[asa]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Link Berita Soal Laporan Korupsi ke Kejati Kalbar Mendadak Hilang, Muncul Kode 404

KalbarOnline, Pontianak - Belakangan ini publik dihebohkan dengan laporan dugaan korupsi program Bantuan Stimulan Perumahan…

11 hours ago

Pelajar SMKN 01 Sintang Jawab Tantangan Rita, Buat Mobil Listrik Dalam 30 Hari

KalbarOnline, Pontianak - Pelajar SMK Negeri 1 Sintang Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berhasil merakit sebuah…

11 hours ago

Windy Sebut Gawai Dayak Sangat Potensial Masuk ke Kalender Event Nusantara Kemenparekraf

KalbarOnline, Pontianak - Salah satu event wisata budaya yang digelar setiap tahun di Rumah Radakng,…

14 hours ago

Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak - Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20…

14 hours ago

Sarina, Finalis Putri Hijabfluencer Kalbar 2024 Asal Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Sarina (18 tahun) lahir di Desa Penjalaan, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten…

21 hours ago

Hadapi Seleksi STQ dan TC, Pengurus LPTQ KKU Audiensi ke Pj Bupati Romi Wijaya

KalbarOnline, Kayong Utara - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Kayong Utara (KKU) melakukan…

21 hours ago