Categories: Gaya Hidup

Tips agar Anak Tidak Hilang di Keramaian

Di usianya yang kelima, si kecil sudah sangat aktif. Dia senang bereksplorasi dan berlarian ke sana kemari. Sayangnya, hal ini bisa menyulitkan Mums saat mengajak si kecil ke tempat keramaian, seperti: mall, arena bermain, hingga stasiun kereta api dan bandara. Anak mudah hilang di keramaian dan banyak predator berkeliaran.

Menggendong anak sudah bukan lagi solusi praktis, karena akan mempersulit gerak Mums juga saat ingin melakukan sesuatu. Apalagi, belum tentu anak masih suka digendong-gendong seperti dulu. Apa tips agar anak tidak hilang di keramaian?

  1. Buatlah anak betah bersama Mums selama mungkin.

Meskipun mustahil membuat anak tahan berlama-lama dekat Mums dan Dads, setidaknya ini usaha pertama agar anak tidak hilang di keramaian. Selain memberikan perhatian pada anak (terutama saat dia merasa bosan, lapar, atau lelah), berikan kegiatan yang dapat membuatnya duduk manis selama beberapa saat. Misalnya: menggambar atau mendengarkan musik lewat gawai.

  1. Pakaikan anak pakaian unik dengan warna cerah.

Anak dengan pakaian warna cerah dan unik biasanya lebih mudah terlihat di tengah keramaian. Misalnya: kaos merah menyala, topi berbentuk lucu, dan semacamnya. Bahkan, bila sekeluarga sedang bertamasya bersama, ada yang rela pakai baju kembar (misalnya: warna hijau terang dengan tulisan nama keluarga). Alasannya tentu saja agar lebih mudah saling mencari saat terpencar.

  1. Ajari anak untuk memanggil Mums dan Dads dengan panggilan unik.

Pastinya sudah banyak anak yang memanggil orang tua mereka dengan sebutan standar. Misalnya: ayah-bunda, papa-mama, papi-mami, hingga bapak-ibu. Nah, di sinilah Mums dan Dads bisa mengajari si kecil untuk memanggil Mums dan Dads dengan panggilan unik.

Misalnya: memanggil Mums dan Dads dengan tambahan nama depan, seperti “Papa Tony” dan “Mama Linda”. Jadi, jika si kecil tanpa sengaja terpisah dari Mums, mereka tinggal meneriakkan panggilan khusus untuk Mums atau Dads. Mums bisa langsung mengenali suara anak di tengah keramaian.

  1. Sepakati aturan yang berlaku saat bepergian bersama dengan anak.

Sebelum bepergian, sepakati dulu aturan yang berlaku bersama si kecil. Misalnya: bila anak ingin pergi ke kamar mandi atau melihat mainan, anak harus selalu minta izin Mums atau Dads. Bila tidak ingin digendong terus, anak harus mau digandeng saat berjalan bersama Mums dan Dads.

Bila anak sampai terpisah, anak bisa diminta pergi ke tempat aman untuk minta tolong. Misalnya: pos satpam atau bagian informasi. Biasanya, meja bagian informasi bisa langsung memberi pengumuman lewat pengeras suara, agar Mums bisa menjemput si kecil di sana.

  1. Ajari anak untuk meminta tolong pada petugas di lokasi.

Meskipun tetap harus berhati-hati dengan orang asing, anak bisa meminta tolong pada satpam gedung atau petugas jaga di wahana bila terpisah dari Mums dan Dads. Biasanya, anak akan langsung diantarkan ke meja bagian informasi.

Selain petugas, anak juga bisa meminta tolong pada pengunjung lain, tapi sebaiknya pilih yang tampak aman. Misalnya: sesama Mums yang kebetulan ada di lokasi dengan anak-anak. Biasanya, sesama ibu lebih tergerak untuk menolong si kecil agar diantarkan ke meja informasi, lalu petugas akan menggunakan interkom agar didengar oleh Mums.

Sebenarnya masih banyak tips lain agar anak tidak hilang di keramaian. Misalnya: meminta anak untuk tetap berdiri di tempat favoritnya bila kebetulan ke tempat yang sama. Bila anak suka mainan, mungkin anak akan memilih untuk berada di toko mainan untuk mengurangi rasa takutnya.

Semoga anak tetap aman selama bepergian dengan Mums dan Dads di tempat umum, ya. Namun, bila sampai kejadian juga, ingatlah untuk tidak mudah menyalahkan diri sendiri, Mums. Apalagi bila ada tips agar anak tidak hilang di keramaian.

Sumber

http://jetsettingkids.com/2016/01/5-proactive-ways-to-avoid-losing-your-child-in-crowded-public-places/

https://www.simplemost.com/youre-afraid-losing-child-crowd/

https://www.bountyparents.com.au/expert-advice/how-to-avoid-losing-your-child-in-a-crowd/

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

9 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

9 hours ago

Ani Sofian Lantik Zulkarnain Jadi Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…

9 hours ago

Dinkes Pontianak Ungkap Sejumlah Penyakit yang Berpotensi KLB Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…

9 hours ago

Jumlah Jemaah Haji Asal Pontianak Terbanyak se-Kalbar, Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun

KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…

9 hours ago

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

12 hours ago