Categories: Kabar

11 Provinsi Siaga Bencana, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tersebar di 25 Provinsi

KalbarOnline.com – Penyebaran Covid-19 atau Coronavirus disease 2019 di wilayah Indonesia menjadi perhatian serius pemerintah. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencatat 25 provinsi telah membentuk gugus tugas penanganan Covid-19, sejak Kamis, (19/3/2020).

Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, ke-25 provinsi yang telah menetapkan gugus tugas yaitu Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sulawesi Selatan, Lampung, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur (Jatim).

Kemudian Bali, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Timur, Gorontalo, Papua, Papua Barat, Sulawesi Utara (Sulut) dan Sulawesi Selatan.

Dari jumlah tersebut, 11 provinsi menetapkan status siaga darurat bencana. Ke-11 provinsi itu Sumut, Riau, Banten, Jatim, Bali, Kalteng, Kalsel, Papua, Papua Barat, Maluku dan Sulut.

Melalui gugus tugas yang dibentuk daerah, Doni menegaskan untuk mengimplementasikan empat aspek yaitu pencegahan, respons, pemulihan dan tim pakar serta melakukan konsultasi tentang rencana kebijakan yang akan dibuat kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Doni juga menekankan pada koordinasi dan konsultasi dengan Gugus Tugas di tingkat nasional terkati semua kebijakan daerah terkait Covid-19.

Kasus Baru Covid-19 Meningkat 21 Maret

Sementara itu, juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, hingga Sabtu, (21/3/2020), tercatat 450 orang positif terinfeksi virus tersebut. “Update harian kasus positif Covid-19 tanggal 21 Maret. Ada penambahan kasus baru sebanyak 81 orang, sehingga total kasus 450 orang,” kata Yurianto saat konfrensi pers via YouTube BNPB.

Yurianto menambahkan, sebanyak empat orang telah dinyatakan sembuh atau negatif dari virus corona Covid-19. Sementara itu, angka kematian bertambah 6 orang sehingga total ada 38 orang meninggal dunia karena virus tersebut.

“Kemudian ada penambahan jumlah kasus yg sudah dua kali pemeriksaan negatif, klinis baik dan sudah dinyatakan sembuh 4 orang. Total sembuh 20 orang. Kematian 6 orang, sehingga total 38 orang,” sambungnya.

“Angka ini sudah diberikan Kepala Dinas Provinsi dan diserahkan dinas Kabupaten Kota sebagai bahan tracing, melacak penularan yang terjadi dari kasus yang kita rawat,” kata Yurianto.[asa]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Warga Padati Halaman Polresta Pontianak, Nobar Indonesia Versus Uzbekistan

KalbarOnline, Pontianak - Ribuan warga Kota Pontianak memadati halaman Polresta Pontianak untuk nonton bareng (nobar)…

2 hours ago

Ribuan Penari Meriahkan Kalbar Menari 2024 di Pendopo Gubernur

KalbarOnline, Pontianak - “Serentak Menari, Bergerak Bahagiakan Bumi” menjadi tema yang diambil dalam peringatan Hari…

2 hours ago

1.085 Atlet Pelajar Siap Berlaga di Popda Kota Pontianak 2024

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 1.085 atlet pelajar SMP dan SMA se-Kota Pontianak siap berlaga pada…

2 hours ago

Bingkisan Kebahagiaan PLN untuk Warga Kalsel yang Membutuhkan

KalbarOnline.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran…

3 hours ago

Dekranasda Kalbar Dukung Gallery Rika Ayub Design Turut Majukan Fashion Wastra Khas Kalbar

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat, Windy…

6 hours ago

Pentingnya Imunisasi Untuk Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Anak

KalbarOnline, Pontianak - Setiap orang memiliki imunitas yang berbeda, sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit…

6 hours ago