Categories: Nasional

Dampak Corona, Omzet Penjualan Coto pun Berkurang

KalbarOnline.com, MAKASSAR – Siapa yang tidak kenal dengan kuliner asal Kota Makassar yang satu ini. Kuah dan dagingnya manjakan lidah masyarakat Anging Mammiri.

Warung coto miliknya biasanya tak pernah sepi. Apalagi saat memasuki musim hujan. Namun saat ini, penjualannya perlahan mulai berkurang.

Hal itu terjadi semenjak virus corona atau covid-19 masuk ke Indonesia. Apalagi virus itu telah menjangkit dua orang Sulsel. Satu diantaranya meninggal.

Seperti warung coto Berkah yang satu ini. Warungnya yang terletak di Jalan Abd Daeng Sirua mulai sepi. Hanya hitungan jari saja, hanya beberapa orang saja yang ke warungnya itu.

“Kalau saya pelajari seminggu ini, mulai berkurang semenjak ada corona. Contohnya dari 10 orang, turun perlahan jadi sembilan, tujuh orang saja,” kata pemilik coto itu, yang enggan namanya dibeberkan, Jumat (20/3/2020).

Orang-orang yang biasanya datang untuk menikmati coto khas miliknya, perlahan menghilang. Kemungkinan, kata dia, lebih memilih tinggal di rumah dari pada keluar rumah hanya untuk makan saja.

Untuk persediaan dagingnya sendiri pun berdampak. Kata dia, seiring dengan menurunnya penjualan coto miliknya, tentu akan diikuti dengan pembelian bahan baku utama seperti daging.

“Kadang orang yang sering bawakan saya daging sampai motornya dipenuhi daging, sekarang tinggal sedikit. Karena saya memang sudah kurangi pembelian daging sapi, karena penjualan saya juga berkurang,” jelasnya.

Apalagi kemarin malam, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyatakan sudah ada dua orang yang dinyatakan postif corona.

Dua orang itu adalah warga Sulsel, yang berdomisili di Kota Makassar. Namun mantan Bupati Bantaeng itu enggan merinci identitas dua orang yang positif itu.

“Di Sulsel, kita sudah ambil sampel sebanyak 17. Enam diantaranya negatif, dan sembilan diantaranya masih menunggu hasil uji lab. Dua orang positif,” jelas mantan Bupati Bantaeng ini, kepada wartawan, Kamis (19/3/2020) kemarin.

Namun satu diantaranya yang positif itu telah meninggal dunia. Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, kata Nurdin, dia mengalami gejala awal corona seperti pada umumnya. (Agus/fajar.co.id)

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Peduli Dunia Pendidikan, Iriana Jokowi Beri Penghargaan ke Jubaidah

KalbarOnline, Solo - Jubaidah, seorang ibu rumah tangga di Kalbar yang menghabiskan sebagian waktunya untuk…

32 mins ago

Obat Anti Hipertensi Harus Tetap Diminum Seumur Hidup

KalbarOnline, Pontianak – Hari Hipertensi Sedunia diperingati setiap tanggal 17 Mei setiap tahunnya. Hari ini…

3 hours ago

Dua Atlet Kalbar Raih Medali di Kejurnas PPLP Manado

KalbarOnline, Manado - Dua atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) Provinsi Kalimantan Barat…

3 hours ago

Pj Kepala Daerah yang Mau Maju Pilkada Harus Mengundurkan Diri

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson menyampaikan bagi Pj kepala daerah…

3 hours ago

Pontianak Pamerkan Berbagai Kerajinan Khas di Expo Dekranas Solo

KalbarOnline, Solo - Berbagai kerajinan khas Kalimantan Barat (Kalbar) dipamerkan dalam Expo HUT ke-44 Dewan…

18 hours ago

Mengungkap Keindahan Danau Sentarum: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Kalimantan Barat, tanah yang kaya akan keindahan alam, menyimpan sebuah permata…

18 hours ago