Categories: Kabar

Tiongkok Sebut Upaya Amerika Putus Rantai Industri Global “Tidak Realistis dan Bijaksana”

KalbarOnline.com – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang melontarkan kritikan tajam kepada pemerintahan Donald Trump terkait upaya AS memutuskan rantai industri dan suplai global.

“Tidak realistis dan tidak bijaksana,” kata Geng Shuang dalam pertemuan pers, kemarin.

Seorang pejabat AS pada Senin (16/3/2020) mengatakan bahwa Gedung Putih sedang menyiapkan perintah eksekutif presiden yang dirancang untuk membawa rantai suplai medis dari negara-negara seperti Tiongkok kembali ke Amerika Serikat untuk mengurangi ketergantungan pada obat-obatan asing.

Geng mengatakan era globalisasi berarti kepentingan yang sangat terintegrasi dan rantai industri dan suplai yang sangat terkait. Ia menambahkan, bahwa pembentukan dan pengembangan rantai industri dan suplai global adalah hasil dari kekuatan pasar dan pilihan perusahaan.

“Hal ini tidak realistis dan tidak bijaksana untuk mencoba memutuskan rantai industri dan suplai global atau bahkan membesar-besarkan teori “pergeseran” atau “pemisahan”, kata Geng.

“Alih-alih memecahkan masalah AS sendiri, kata-kata seperti itu hanya akan membuat rakyat Amerika semakin tersinggung,” ujar Geng.

Sebagai produsen pakaian pelindung dan masker medis terbesar di dunia, Tiongkok menduduki posisi penting dalam rantai suplai global bahan-bahan medis dan pencegahan epidemi, lanjut Geng.

“Situasi pencegahan dan pengendalian epidemi Tiongkok adalah tren yang mengarah positif, pemulihan pembangunan ekonomi dan sosial sedang dipercepat dan kapasitas produksi bahan-bahan medis dan pencegahan epidemi pulih dan membaik dengan cepat,” ujarnya.

“Ini tidak hanya memberikan dukungan dan jaminan untuk operasi rantai industri dan suplai global bahan-bahan medis dan pencegahan epidemi yang aman dan stabil, tetapi juga menyediakan bantuan untuk memerangi COVID-19 secara global,” imbuhnya.

Geng mengatakan Tiongkok mendorong dan mendukung produsen peralatan medis, obat-obatan, dan peralatan pelindung untuk memperluas produksi agar sesuai dengan kebutuhan pengadaan komersial asing sambil memastikan permintaan domestik.[asa]

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Hardiknas Jadi Momentum Siapkan Generasi Emas

KalbarOnline, Pontianak - Berbagai kegiatan dihelat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka…

14 mins ago

PWI Jajaki Kerja Sama dengan Mendagri, Sosialisasikan Pilkada Damai

KalbarOnline, Jakarta - Pengurus PWI Pusat melakukan audiensi dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di…

17 mins ago

Pemkab Ketapang Selenggarakan Upacara Peringatan Hardiknas 2024

KalbarOnline, Ketapang - Bupati Ketapang yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Heryandi memimpin…

46 mins ago

Dukung Perubahan Status Supadio, Harisson Ungkap Beberapa Alasan

KalbarOnline, Pontianak - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson memastikan mendukung kebijakan Kementerian Perhubungan…

10 hours ago

Oknum Pegawai Bea Cukai Ketapang Selundupkan Ratusan Satwa Dilindungi

KalbarOnline, Ketapang - Oknum pegawai Bea Cukai Ketapang, Kalimantan Barat berinisial KW (46 tahun) menjadi…

13 hours ago

Hari Buruh, Kapolri Komitmen Lindungi dan Kawal Hak Buruh

KalbarOnline, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pengamanan peringatan aksi Hari Buruh…

13 hours ago