Categories: Nasional

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin Terapkan Lockdown Skala Nasional

KalbarOnline.com, JAKARTA – Pemerintah Malaysia mengumumkan isolasi (Lockdown) skala nasional selama dua pekan sejak 18 Maret. Pemerintah juga melarang warganya melakukan perjalanan ke luar negeri dan menutup semua bisnis kecuali toko yang menjual makanan dan kebutuhan sehari-hari.

Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, bahwa langkah drastis ini diberlakukan guna membendung lonjakan infeksi virus corona (Covid-19). Untuk itu, pemerintah akan menerapkan Perintah Pengendalian Gerakan mulai 18 hingga 31 Maret.

“Pemerintah memandang situasi ini dengan serius, terutama dengan perkembangan gelombang kedua (infeksi),” kata Muhyiddin, seperti dilaporkan South China Morning Post, Selasa (17/3).

“Kami tidak bisa menunggu lebih lama ketika hal-hal menjadi lebih buruk. Tindakan drastis harus segera dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit dengan membatasi pergerakan publik. Ini adalah satu-satunya cara kita dapat mencegah lebih banyak orang terinfeksi oleh wabah yang dapat menghancurkan kehidupan. ”

Gerakan dan pertemuan massa di seluruh negeri dilarang, termasuk kegiatan keagamaan, olahraga, sosial, dan budaya. Untuk menegakkan aturan ini, semua rumah ibadah dan tempat bisnis harus ditutup kecuali supermarket, pasar umum, dan toko serba ada yang menjual kebutuhan sehari-hari.

“Semua kegiatan keagamaan di masjid juga akan ditangguhkan, termasuk salat Jumat” ujar Muhyiddin, .

Muhyiddin juga mengatakan, semua warga Malaysia yang baru saja kembali dari luar negeri diharuskan menjalani pemeriksaan kesehatan dan karantina pribadi selama 14 hari.

“Juga akan ada pembatasan yang dikenakan pada masuknya wisatawan ke Malaysia, sementara warga negara itu dilarang bepergian ke luar negeri,” terangnya.

Selain itu, semua taman kanak-kanak, sekolah dasar dan menengah, sekolah swasta, semua lembaga pendidikan tinggi negeri dan swasta, serta lembaga pelatihan keterampilan nasional ditutup.

Terlebih juga, penutupan terjadi di semua lembaga pemerintah dan swasta kecuali yang terlibat dalam layanan penting, termasuk air, listrik, energi, telekomunikasi, transportasi, penyiaran, keuangan, keamanan, dan kesehatan.

“Jangan panik, jangan khawatir, dan tetap tenang. Saya percaya dengan pembatasan yang diterapkan oleh Pemerintah, kami akan dapat memblokir penyebaran wabah ini,” tegasnya.

Pengumuman Muhyiddin muncul setelah kekhawatiran virus di Malaysia mencapai tingkatan baru, dengan jumlah kasus naik menjadi 553, yang tertinggi di Asia Tenggara.

Negara itu melaporkan 125 kasus baru pada Senin -95 di antaranya terkait dengan pertemuan agama massal yang diadakan bulan lalu, menurut kementerian kesehatan- menyusul lonjakan 190 kasus selama akhir pekan. (der/afp/fin)

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Bupati Fransiskus Ungkap Baru 53 Desa di Kapuas Hulu yang Sudah Deklarasi Stop ODF

KalbarOnline, Kapuas Hulu - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyampaikan, dari 278 desa dan 4…

9 hours ago

Tanah Longsor Landa Kabupaten Landak, Jalan Ngabang – Serimbu Sempat Terputus

KalbarOnline, Landak - Tingginya intensitas hujan di Kabupaten Landak dalam beberapa hari terakhir ini telah…

9 hours ago

PWI Kalbar Audiensi ke KONI, Perkuat Silaturahmi dan Kerja Sama Media

KalbarOnline, Pontianak - Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat melakukan kunjungan kehormatan…

10 hours ago

Diterjang Angin Kencang, Motor Air Milik Nelayan Karam di Perairan Muara Teluk Batang

KalbarOnline, Kayong Utara - Sebuah motor air milik seorang nelayan karam di perairan muara Teluk…

13 hours ago

Nilai Reformasi Birokrasi dan SAKIP Pemkot Pontianak Naik

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian menuturkan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi (RB)…

13 hours ago

Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Dekat Masjid, Sekda Ketapang: Kita Bangsa Majemuk Penuh dengan Toleransi

KalbarOnline, Ketapang - Sekda Ketapang, Alexander Wilyo melakukan peletakan batu pertama sebagai pondasi bagi pembangunan…

14 hours ago