KalbarOnline.com, MAKASSAR — 10 pria berbadan kekar jongkok di lantai 2 Satreskrim Polrestabes Makassar.
Wajah mereka tampak sangar. Badannya pun tampak kekar. Di belakang preman itu, ada polisi yang juga tak kalah kekar dengan tubuh preman itu.
Mereka berdiri dan senyum di depan kamera. Setelah baru saja berhasil menangkap 10 preman tersebut, yang telah menganiaya seorang dosen Universitas Sulawesi Barat, Andi Baso Faisal.
Kini mereka telah berada di Polrestabes Makassar. Setelah diinterogasi, identitas segerombolan preman itu telah terungkap.
“Sahabuddin Daeng Sijaya membenarkan sedang berada di TKP saat kejadian. Dia melakukan pengeroyokan secara bersama-sama terhadap korban, dan mencuri dokumen yang ada di mobil korban,” kata Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriyadi Idrus, Jumat (13/3/2020).
Awalnya, Daeng Serang mengajak Andi Baso untuk pergi ke sebuah tempat. Andi Baso sudah curiga dengan ajakan Daeng Serang. Tidak baik jika ditolak, Andi Baso pun menerima ajakan itu.
Setelah sampai di lokasi yang dimaksud oleh Daeng Serang, ternyata musuh Andi Baso juga sedang berada di sana. Namanya Daeng Sijaya.
Hubungan antara Daeng Sijaya dan Andi Baso memang sedang tidak akur, karena sengketa tanah. Daeng Sijaya beserta teman-temannya yang bertubuh kekar, dihiasi dengan tato naik pitam.
Akhirnya, peristiwa pengeroyokan oleh 10 preman terhadap seorang dosen pun terjadi.
“Saat saya ketemu Daeng Serang, dia mengajak saya ke markasnya untuk bicara baik-baik. Saya bilang, tolong jangan apa-apakan saya. Tetapi 10 orang preman bertato memukul dan menendang saya,” kata Andi Baso.
Andi Baso tak bisa melawan. Dia pasrah dan mengalami luka memar pada bagian pipi sebelah kiri. Ditambah dengan luka bengkak hingga leher sebelah tangan yang tergores. (Agus)
KalbarOnline, Pontianak – Menjelang Hari Raya Idul Adha, angka inflasi Kota Pontianak menyentuh angka 2,65…
KalbarOnline, Pontianak - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 akan dimulai. Untuk mempersiapkan…
KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak menyalurkan bantuan…
KalbarOnline, Pontianak – 400 paket sembako ludes terjual hanya dalam waktu kurang dari 60 menit,…
KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menggelar program padat karya yang melibatkan masyarakat di…
KalbarOnline, Ketapang - Kejuaraan tinju amatir Dandim Cup 1203/Ketapang Tahun 2024 secara resmi ditutup oleh…
Leave a Comment