KalbarOnline.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar para dai di Indonesia tak menggunakan ayat-ayat perang dalam dakwah, agar suasana sejuk dan damai terus terpelihara di tengah masyarakat.
Hal itu disampaikan Ma’ruf Amin saat berpidato di depan ratusan peserta Rakernas Ikatan Dai Indonesia, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020). “Kami mohon agar dakwah yang kita bawakan itu dakwah yang sesuai dengan suasana kedamaian itu, tak membawa ayat-ayat perang,” kata Ma’ruf.
Ma’ruf menegaskan, Indonesia saat ini dalam kondisi damai dan aman. Oleh karena itu, penggunaan ayat-ayat perang tak tepat digunakan oleh para dai karena bertentangan dengan kondisi Indonesia saat ini. “Memang ada ayat perang itu tapi kan dipakainya dalam suasana perang aja, ini kan nggak perang, masa mau perang terus,” kata dia.
Lebih lanjut, Ma’ruf meminta agar para dai menggunakan ayat-ayat dan narasi damai dalam berdakwah. Ma’ruf juga mengingatkan bahwa kehidupan bernegara Indonesia turut dibangun atas dasar kesepakatan Pancasila.
Dengan demikian, dakwah yang disampaikan para dai pun harus berada dalam kerangka kesepakatan bernegara tersebut. “Kalian adalah pendakwah, bukan hakim, yang menghakimi memberi vonis apa itu namanya, vonis-vonis. Saya ingin mengajak mari kita ambil peran umat terbesar di negeri ini,” kata Ma’ruf.[ab]
KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…
KalbarOnline, Ketapang - Menggunakan pakaian adat nusantara, Staf Ahli Bupati bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik…
KalbarOnline, Ketapang - Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Dharma…
KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…
KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…
KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…
Leave a Comment