Categories: Ketapang

700 Penari Bakal Meriahkan Peringatan Harjad Ketapang 602

KalbarOnline, Ketapang – Peringatan Hari Jadi Ketapang 602 yang jatuh pada tanggal 11 Maret 2020 bakal dimeriahkan dengan tarian massal Tanah Kayong yang diikuti sebanyak 700 penari. Persiapan Harjad Ketapang 602 yang mengusung tema ‘Tingkatkan kualitas pelayanan publik bangun kebersamaan dalam keberagaman dan wujudkan Ketapang yang maju menuju masyarakat sejahtera’ itu pun dipastikan siap digelar pada Rabu (11/3/2020) besok.

Hal ini tampak terlihat saat awak media ikut serta bersama Staf Ahli Bupati, Edy Junaidi bersama Dinas Budaya dan Pariwisata, Kesbang Linmas serta Bagian Umum Humas dan Protokol Setda Ketapang dalam gladi resik dengan agenda latihan bersama, yang berlangsung di halaman kantor Bupati Ketapang, Selasa (10/3/2020). Seperti diketahui, puncak peringatan akan Harjad Ketapang 602 ini akan diawali dengan upacara peringatan yang dipimpin langsung oleh Bupati Ketapang, Martin Rantan di halaman Kantor Bupati Ketapang pada Rabu (11/3/2020) pagi.

Sebelum pelaksanaan upacara akan dilakukan display budaya dengan parade keberagaman etnis suku dan budaya di yang ada Kabupaten Ketapang, kemudian dalam kesempatan tersebut juga menyanyikan lagu mars Ketapang, dilanjutkan dengan pasukan pembawa Lambang daerah Ketapang.

Usai upacara peserta yang hadir disuguhi acara tambahan yakni berupa lagu khas Ketapang Tarian Tidayu Syair begulung serta senam tarian massal tanah kayong dengan para penari sebanyak 700 orang, yang merupakan partisipasi warga Kabupaten Ketapang.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan kembali pada malam ramah tamah di Taman budaya Pendopo Bupati Ketapang, dengan acara pertunjukkan tari seni dan lagu, untuk para pengunjung telah disediakan gerobak gerobak makanan gratis dari organisasi perangkat daerah Ketapang (OPD).

Pelaksanaan Harjad Ketapang 602 ini ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Penetapan Hari Jadi Kota Ketapang yang jatuh pada 11 Maret 1418 M.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang, Yudo Sudarto mengatakan, penetapan Hari Jadi Kota Ketapang ini, didasarkan pada prasasti nisan makam Keramat Sembilan yang terdapat di Desa Negeri Baru, Kecamatan Benua Kayong yang bertarikh pada tahun 1340 saka atau 1418 Masehi, yang merupakan prasasti sejarah tertua yang ditemukan di Kalimantan Barat.

Kemudian untuk menetapkan tanggal dan bulannya didasarkan pada peristiwa pemindahan pusat Kerajaan Matan Tanjungpura ke Mulia Kerta pada tanggal 11 Maret 1875. Jadi, dengan digabungnya dua fakta tersebut, Hari Jadi Kota Ketapang ditetapkan pada tanggal 11 Maret 1418. Dengan demikian Kota Ketapang adalah kota tertua yang ada di Kalimantan Barat ini. (Adi LC)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

2 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

2 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

2 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

2 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

7 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago