Categories: Nasional

Harun Masiku Belum Tercium, KPK Mengaku Tak Miliki Kendala

KalbarOnline.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut tak menemui kendala terkait perburuan terhadap tersangka suap penetapan Pergantian Antarwaktu (PAW) anggota DPR terpilih Harun Masiku. Namun, anehnya hingga kini sang buronan belum tertangkap.

Puluhan lokasi yang diduga jadi tempat persembunyian eks Caleg PDI Perjuangan Harun Masiku telah didatangi KPK. Namun hasilnya nihil. Meski demikian KPK akan terus mencari.

“KPK sudah melakukan upaya pencarian di puluhan lokasi, tetapi keberadaan yang bersangkutan tidak ada,” ujar Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (3/3).

Firli menegaskan, pihaknya masih terus berkomitmen memburu tersangka penyuap mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan itu. Karena, menurut dia, Harun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Ia juga mengultimatum agar Harun segera menyerahkan diri. Tak lupa, ia mengingatkan masyarakat yang mengetahui keberadaan Harun untuk segera melaporkannya ke KPK. Firli pun tak menjawab secara jelas ketika disinggung ihwal target hingga kapan pencarian Harun dilakukan.

“Kita akan kejar terus sampai tertangkap, targetnya itu,” tandas Firli.

Terpisah, Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan, pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait perkara PAW DPR masih terus dilakukan. Ia memastikan, pihaknya bakal tetap memproses perkara Harun meski yang bersangkutan masih berstatus buron.

“Jadi jangan kemudian dikira bahwa dengan hilangnya dia (Harun Masiku), dia tidak akan diproses secara hukum. Akan tetap dilakukan (proses penanganan perkara),” ucap Lili di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (3/3).

Lili menyampaikan, tim penindakan masih terus berupaya menyisir sejumlah lokasi yang diduga tempat Harun Masiku berada. Informasi mengenai lokasi-lokasi tersebut, diakui Lili, diterima pihaknya dari laporan masyarakat. Dirinya pun berharap dalam waktu dekat tim KPK dapat menangkap Harun.

Lili enggan mengakui terdapat kendala dalam proses pencarian Harun Masiku. “Saya pikir belum ada kendala, tapi memang belum ditemukan ya dengan upaya-upaya pencarian dilakukan, dengan bantuan kepolisian, tapi belum ditemukan. Nah, sampai hari ini belum ditemukan. Jadi saya tidak melihat ada kendala lain. Proses hukumnya tetap berjalan kok soal itu,” tandas Lili.

Dalam perkara ini, KPK menetapkan mantan Komisioner Komisi Pemilhan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, eks Caleg PDIP Harun Masiku, bekas Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, dan pihak swasta Saeful.

Wahyu diduga meminta fee sebesar Rp900 juta untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR pengganti Nazarudin Kiemas yang telah meninggal dunia. Namun Wahyu baru akan menerima Rp600 Juta dari proses pelolosan tersebut.

Uang Rp600 Juta dibagi dalam dua tahapan. Pada tahapan pertama, ada aliran suap Rp400 juta yang saat ini masih didalami sumbernya. Hanya saja, Wahyu hanya menerima senilai Rp200 Juta dari total Rp400 Juta. Sisanya atau senilai Rp200 Juta, diduga digunakan oleh pihak lain.

Namun, saat ini KPK baru menahan Wahyu Setiawan, dan dua tersangka lain yakni pihak swasta Saeful serta mantan Anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina. Sedangkan Harun Masiku, saat ini masih diburu oleh KPK. KPK sudah mendaftarkan Harun Masiku ke Polri sebagai buronan. (fin)

Redaksi KalbarOnline

Leave a Comment
Share
Published by
Redaksi KalbarOnline

Recent Posts

Pj Gubernur Kalbar Resmikan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) Terpadu A. Yani Pontianak yang berlokasi di kawasan…

2 hours ago

Pemkot Pontianak Salurkan 41 Hewan Kurban, Salat Idul Adha Digelar di Depan Kantor Wali Kota

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan sebanyak 41 hewan kurban sapi untuk dibagikan…

4 hours ago

Pj Wako Sebut Persyaratan Lunas PBB di PPDB Sifatnya Edaran, Dilampirkan Saat Siswa Dinyatakan Diterima

KalbarOnline, Pontianak - Terkait pemberlakuan bukti lunas Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebagai salah satu…

4 hours ago

Kapolsek Pulau Maya Beri Pembinaan Cegah Bullying di SMP Negeri 03 Pulau Karimata Kayong Utara

KalbarOnline, Kayong Utara - Kapolsek Pulau Maya Karimata, IPDA Abu Mansur beserta personel Bhabinkamtibmas  mengunjungi…

4 hours ago

Pemkot Pontianak Larang Penggunaan Kantong Plastik untuk Daging Kurban

KalbarOnline, Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak melarang panitia kurban menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging…

4 hours ago

Segini Biaya Pembangunan GOR Terpadu Ayani Pontianak

KalbarOnline, Pontianak - Gedung Olahraga (GOR) Terpadu Ahmad Yani (A. Yani) di Kawasan Gelora Khatulistiwa…

4 hours ago