Categories: Pontianak

Sutarmidji Minta Warga Kalbar yang Pulang dari Negara Terjangkit Corona Sukarela Karantina Diri

Perketat pintu masuk ke Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menegaskan akan memperketat pintu masuk ke provinsi yang dipimpinnya itu. Langkah tegas ini diambil Midji menanggapi informasi mengenai dua orang Indonesia yang positif virus corona yang diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Senin (2/3/2020).

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu meminta semua instansi mulai dari Imigrasi, Bea Cukai, Dinas Kesehatan bersama Konsulat Malaysia di Kalbar untuk bersama-sama menjaga dan memperketat pintu masuk perbatasan.

“Karena tidak ada negara yang bisa menyatakan diri tidak terjangkit. Kita juga tidak bisa sembunyikan, sekarang imbauan kepada masyarakat, kalau ada anggota keluarga yang demam dan flu apalagi pernah berinteraksi dengan mereka yang pernah berkunjung (ke negara yang terjangkit) harus periksa kesehatan,” tegasnya.

“Kita akan lebih ketat lagi, karena kalbar pintu masuknya banyak. Saya akan segera koordinasi dengan konsul Malaysia di Kalbar supaya sama-sama jaga perbatasan dengan ketat. Karena lalu lintas perbatasan ini sama-sama punya kepentingan, bahkan Malaysia lebih ketat. Jadi harus sama-sama. Kita juga minta kementerian perhubungan untuk melarang Air Asia terbang ke Pontianak. Kalau memang masih melayani kunjungan ke Korea dari Kalbar, jangan terbang ke Pontianak,” tegasnya.

Midji juga meminta warga Kalbar yang baru kembali dari negara yang sudah terjangkit untuk mengkarantina diri sendiri dalam artian tak berkeliaran. Hal itu disampaikan Midji, Menanggapi warga Kalbar yang pelesiran ke Korea Selatan di tengah mewabahnya virus corona ini. Sebab, kata dia, virus corona ini penyebaran melalui udara berbeda dengan bakteri.

“Kalau perlu dia secara sukarela memeriksakan diri secara lengkap ke RSUD Soedarso, RSUD Singkawang dan Sintang yang mempunyai alat lengkap untuk penanganan kesiapsiagaan virus Corona. Bagi warga Kalbar yang baru kembali dari Korea saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan untuk kordinasi dengan Imigrasi untuk ambil sampel darah. Apapun jenis sampel yang mau diambil silahkan untuk pastikan mereka tidak terpapar,” tegasnya.

“Yang baru pulang dari Korea malah bangga, mereka tak tahu akibatnya bukan hanya untuk diri mereka sendiri tapi untuk masyarakat lain juga. Kalau untuk diri sendiri silahkan tapi kan ini bisa terjangkit pada orang lain. Itulah kadang orang kita nih mengada-ngada juga,” pungkasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

TP PKK Pontianak Gelar Halal Bihalal

KalbarOnline, Pontianak - Masih dalam suasana Idul Fitri, Tim Penggerak (TP) PKK Kota Pontianak menggelar…

9 hours ago

Usul Pekan Budaya LPM Jadi Agenda Tetap

KalbarOnline, Pontianak - Laskar Pemuda Melayu (LPM) Kalimantan Barat (Kalbar) bekerja sama dengan Pemerintah Kota…

9 hours ago

Ani Sofian Lantik Zulkarnain Jadi Pj Sekretaris Daerah Kota Pontianak

KalbarOnline, Pontianak – Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian melantik Zulkarnain sebagai Pj Sekretaris Daerah…

9 hours ago

Dinkes Pontianak Ungkap Sejumlah Penyakit yang Berpotensi KLB Tahun Ini

KalbarOnline, Pontianak – Upaya pencegahan penyakit terus menjadi prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melalui Dinas…

9 hours ago

Jumlah Jemaah Haji Asal Pontianak Terbanyak se-Kalbar, Termuda Berusia 20 tahun, Tertua 86 tahun

KalbarOnline, Pontianak - Jumlah jemaah haji dari Kota Pontianak mendominasi dari kabupaten/kota yang ada di…

9 hours ago

Bupati Ketapang Hadiri Acara Hari Ketiga Peresmian Balai Kepatihan Jaga Pati

KalbarOnline, Ketapang – Bupati Ketapang, Martin Rantan menghadiri acara hari ketiga peresmian Balai Kepatihan Jaga…

12 hours ago