Categories: Pontianak

Sutarmidji Targetkan PAD Kalbar Capai 3 Triliun

KalbarOnline, Pontianak – Sutarmidji targetkan PAD Kalbar capai 3 triliun. Jumlah sebanyak itu ditargetkannya tercapai selama masa kepemimpinannya bersama Ria Norsan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar.

“Secara total target PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita (Kalbar) selama saya memimpin itu bisa mencapai antara Rp2,5 – Rp3 triliun, mulai tahun ini. Tahun ini dari Rp1,9 triliun kita bisa buat Rp2,4 triliun, mudah-mudahan (Rp3 triliun) bisa tercapai,” ujarnya saat diwawancarai beberapa waktu lalu.

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura itu mengungkapkan, untuk mencapai target tersebut cukup memaksimalkan objek pajak yang ada. Sebab, selama ini kata dia, banyak jenis pajak yang sebetulnya memiliki potensi besar untuk ditingkatkan.

“Sebetulnya, objek pajak kita tak ada yang baru, cuma mesti dimaksimalkan, jadi intensifikasi penagihan pajak perlu dilakukan. Selama ini banyak sekali jenis-jenis pajak yang sebetulnya punya ruang untuk ditingkatkan masih besar,” tukasnya.

“Saya ambil contoh, misalnya pajak bahan bakar kendaraan bermotor, yang bayar mungkin betul hanya Pertamina yang lainnya kita tak punya data dengan baik, padahal (semuanya) pemasok. Saya harap ini jadi perhatian, mungkin nanti saya akan mengajak aparat penegak hukum untuk menertibkan itu. Selain itu, banyak juga alat berat yang tak bayar pajak, digunakan di perkebunan, sebenarnya yang banyak bandel itu di perkebunan, misalnya punya dum truck 1000, tapi bayar pajaknya mungkin 10 atau 100, itu yang tak betol,” timpalnya.

Menurutnya, potensi dari pajak bahan bakar dan kendaraan bermotor itu kalau dimaksimalkan, berpotensi meningkatkan PAD sekitar Rp3-5 miliar dari sektor itu.

“Kalau maksimal, kita masih bisa meningkatkan 3-5 miliar, mudah-mudahan nanti bagi hasil pajak CPO (Crude Palm Oil) kita bisa dapat lewat ekspor di Pelabuhan Internasional Kijing. Banyak lagi yang lain. Kalau bagi pajak ekspor ini potensinya besar. Kita punya produksi 2,2 – 2,7 juta ton, nomor 3 atau nomor 4 terbesar se-Indonesia. Potensi pendapatan kita kalau memang pajak ekspor CPO ada pembagian, kita bisa dapat di atas Rp500 miliar per tahun, kalau 5 tahun saja bisa kita peroleh, infrastruktur jalan dan jembatan di Kalbar ini 60-70 persen bisa selesai,” tegasnya.

Seperti diketahui, di tahun pertama Midji menjabat, PAD Kalbar mencapai Rp1,9 triliun. Tahun berikutnya, sudah di angka Rp2,4 triliun plus volume APBD yang sudah di atas Rp6 triliun dari angka awal Rp5,3 triliun.

“Tahun pertama masuk, PAD kita Rp1,9 triliun sekarang sudah bisa Rp2,4 triliun, sementara volume APBD kita sudah di atas Rp6 triliun yang awalnya cuma Rp5,3 triliun,” tandasnya. (Fai)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Kantor BKD Kayong Utara Terbakar

KalbarOnline, Kayong Utara - Akibat korsleting listrik, Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kayong Utara…

2 hours ago

Sopir Bus Damri Meninggal dalam Perjalanan dari Pontianak ke Pangkalanbun

KalbarOnline, Pontianak - Seorang sopir bus Damri meninggal dunia dalam perjalanan dari Pontianak menuju Pangkalanbun,…

2 hours ago

Dedikasi 39 Tahun, Muefri Ketua Pengadilan Tinggi Pontianak Resmi Purnabakti

KalbarOnline, Pontianak - Setelah mendedikasikan karirnya selama 39 tahun, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak, Muefri…

2 hours ago

Bangga, Batik Karya Kreasi Sungai Putat Tampil Memukau di Hadapan Jokowi

KalbarOnline, Pontianak - Ketua Kreasi Sungai Putat (KSP), Syamhudi mengungkapkan rasa bangganya bahwa batik produksinya…

2 hours ago

Air Terjun Riam Macan: Surga Tersembunyi di Kalimantan Barat yang Sarat Makna Religi

KalbarOnline, Bengkayang - Kalimantan Barat tidak hanya kaya akan keanekaragaman budaya dan suku, tetapi juga…

7 hours ago

Kilas Balik Sejarah Putussibau Tahun 1895, Pernah Dipimpin Controleur LC Westenenk

KalbarOnline, Putussibau - Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan bertindak sebagai inspektur upacara pada peringatan HUT…

17 hours ago