Categories: Pontianak

Literasi Masyarakat Berikan Pemahaman Pentingnya Gizi

Kampanye Gizi dalam rangka Hari Gizi Nasional

KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berupaya meningkatkan intensitas lebih tinggi lagi dalam meliterasi warga masyarakat, baik terhadap orang dewasa hingga anak-anak.

“Dengan memberikan pemahaman betapa pentingnya asupan gizi dalam makanan dan minuman bagi keluarga,” ujarnya saat membuka Kampanye Gizi dalam rangka Hari Gizi Nasional ke-60 di Taman Alun Kapuas, Senin (10/2/2020).

Ia menambahkan, berbagai upaya dilakukan pihaknya, diantaranya dengan melakukan pengawasan terhadap kantin-kantin sekolah hingga pasar-pasar yang menjual jajanan atau makanan. Pengawasan itu dilakukan untuk memastikan kandungan bahan makanan tidak mengandung zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan. Selain itu, anak-anak juga harus diberikan sosialisasi betapa pentingnya kandungan gizi dalam makanan.

“Selain tambahan tablet penambah darah dan vitamin-vitamin yang dibutuhkan untuk daya tahan tubuh,” katanya.

Edi menuturkan, asupan makanan juga harus memperhatikan kandungan gizinya. Makanan yang dimakan hendaknya tidak hanya sekadar kenyang saja.

“Tetapi harus tahu juga kandungan gizi di dalam makanan,” sebutnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidiq Handanu menyebut angka stunting balita di Kota Pontianak tahun 2019 berada di angka 17,4. Angka ini dikatakannya masih dalam range angka standar nasional maupun internasional. Namun apabila di masyarakat masih ditemukan anak dengan gizi buruk, maka pihaknya akan memberikan pelayanan untuk perawatan gizi buruk tersebut. Menurutnya, hampir sebagian besar penderita gizi buruk bukan disebabkan kurangnya nutrisi tetapi karena adanya penyakit yang diderita, baik itu penyakit akibat infeksi maupun penyakit bawaan.

“Untuk penanganannya di samping kita memberikan terapi gizi, harus juga ditangani penyakit-penyakit yang dideritanya,” ungkapnya.

Sejalan dengan tema Kampanye Gizi kali ini ‘Generasi Milenial Sadar Gizi’, Sidiq mengatakan, generasi milenial saat ini adalah anak-anak berusia 20-30 tahun. Rentang usia itu adalah masa-masa persiapan untuk reproduksi sehingga dalam rangka menurunkan angka stunting ini merupakan saat yang cukup penting. Apalagi, kata dia, ibu hamil dan anemia pada remaja putri masih cukup tinggi di Indonesia.

“Sehingga kita terus mensosialisasikan tentang menu seimbang dan mengkampanyekan tablet penambah darah yang diberikan setiap pekan dalam setahun,” pungkasnya. (jim/prokopim)

Jauhari Fatria

Saya Penulis Pemula

Leave a Comment
Share
Published by
Jauhari Fatria

Recent Posts

Atlet PPLP Kalbar Katyea E Safitri Jadi Pembawa Bendera Merah Putih di Opening Ceremony ASG 2024

KalbarOnline, Vietnam - Berkekuatan 50 personel, kontingen Indonesia beratribut kemeja batik biru yang dikombinasikan dengan…

2 mins ago

Menelusuri Keindahan Air Terjun Saka Dua di Sanggau Kalimantan Barat

KalbarOnline, Sanggau - Kalimantan Barat terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi yang…

4 hours ago

Dapat Bisikan Gaib, Syarif Muhammad Nekat Terjun dari Jembatan Kapuas, Polisi: Ini Upaya Bunuh Diri

KalbarOnline, Pontianak - Mengaku mendapat bisikan gaib, Syarif Muhammad Ikhsan (39 tahun) nekat terjun ke…

7 hours ago

Pria di Pontianak Ditangkap Polisi Usai Rampas Kalung Emas Seorang Wanita

KalbarOnline, Pontianak - Seorang pria berinisial Ib (48 tahun) di Pontianak ditangkap Tim Macan Unit…

8 hours ago

Polres Kubu Raya Ungkap 16 Kasus Kekerasan Anak Selama 2024

KalbarOnline, Kubu Raya - Satreskrim Polres Kubu Raya mengungkapkan selama 2024, terhitung dari Januari hingga…

9 hours ago

Polisi dan BP2MI Gagalkan Pemberangkatan 8 Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

KalbarOnline, Kubu Raya - Polres Kubu Raya dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kalbar…

10 hours ago